#19

4.2K 451 24
                                    

Karina keluar dari kamar mandi dengan kimono juga rambut yang ia terbalut handuk putih.

Kaki mulusnya melangkah, membuka pintu lemari dan mulai memilih pakaian yang berbagai macam warna juga model.

"Hari ini pakai apa ya?" monolognya yang sembari memilah pakaian yang akan ia kenakan.

"Saya-"

Jeno berhenti melangkah.

Ia melihat istrinya pagi itu yang begitu cantik meskipun masih terbalut kimono.

"Kita bahas nanti. Saya matikan dulu."

Jeno mematikan panggilan ponselnya.

Ia mendekati Karina yang belum sadar dengan kehadirannya.

Cup.

Jeno mengecup lembut leher jenjang Karina.

"Morning!"

"Morning too."

Karina merasakan sebuah perasaan hangat yang menjalar saat lengan besar melingkar di pinggangnya.

"Kamu mau pergi, hmm?"

"Enggak. Aku lagi mau mandi aja."

Karina menyenderkan kepalanya pada dada bidang Jeno.

"Kamu enggak kerja?"

"Enggak. Aku lagi mau bareng istri aku."

"Yakin? Memangnya istri kamu ada berapa?"

"Satu. The one and only."

Karina tersenyum manis, memutarkan tubuhnya untuk bisa melihat wajah tampan Jeno lebih leluasa.

Jeno mengecup lembut bibir Karina dan langsung meraup bibir merah tersebut.

Kedua lengan Karina ia kalungkan di leher Jeno, membiarkan tangan Jeno bergerilya bebas di tubuhnya.

Keduanya baru sadar bahwa sudah cukup lama tak pernah lagi menghabiskan waktu bersama.

Jeno yang sibuk dan Karina yang terus menunggu.

Jeno melepaskan tautan bibirnya.

Ia melihat wajah kecil Karina dan mengelusnya.

"Aku mau kamu. Boleh?"

"T-tapi ini masih pagi, Jen."

"Shhtt, gak masalah. Kita mainnya sampai malam. Just follow my instructions, honey."

Karina mengangguk dengan senang hati.

Ia sendiri juga menginginkan suaminya.

Jeno menggendong istrinya dengan begitu mudah ke atas ranjang.

Melepaskan handuk yang ada di kepala Karina dan membuangnya ke sembarang arah.

Ciumannya semakin menurun.

Meninggalkan banyak jejak di leher mulus itu.

Bahkan kimono yang tadi menempel di tubuh, kini sudah terbuang entah kemana.

Jeno begitu lihai menguasai tubuh Karina dan membuat istrinya itu menikmati permainan yang ia pimpin.

Waktu hari itu dihabiskan penuh di dalam kamar dengan suara yang begitu indah di dengar.

Entah apa yang mereka lakukan, yang pasti mereka sudah bebas dari segala larangan apapun.

Jeno mengubah posisi tidurnya menyamping.

Matanya yang terpejam kini terbuka penuh, menatap punggung polos yang hanya tertutupi selimut tebal yang tengah ia gunakan juga.

Sang pemilik punggung tertidur begitu pulas di sampingnya, bahkan tak merasa bahwa sebuah lengan besar sudah melingkari pinggang ramping nya.

VIP WIFE [AESPA X NCTDREAM]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt