#12

5K 567 37
                                    

LONG CHAPTER!!!

🧸🧸🧸

Tok Tok Tok!

"Come in!"

Mark mengalihkan perhatiannya saat mendengar suara langkah seseorang.

Ternyata, sekertarisnya masuk dengan membawa beberapa berkas yang tak banyak.

"Ini berkas yang terakhir. Hari ini bapak bisa pulang lebih dulu. Besok, saya akan jemput bapak pukul delapan pagi. Kita akan melakukan perjalanan menuju Los Angeles."

Mark membulatkan matanya.

Ia lupa memberitahu Giselle tentang ini.

***

"Kamu enggak marah?"

Giselle menggeleng.

"Beneran? Mungkin itu lama."

Giselle mengangguk dan tersenyum.

"Date nya bisa kita tunda kan?"

"Bisa kok. Kamu enggak usah khawatir. Aku biasa kok."

Ucapan Giselle barusan berhasil membuat Mark tertampar.

Mark kembali mengingat, bagaimana ia pernah meninggalkan Giselle selama 1 tahun hanya karena ingin menghindari pernikahan bodoh ini.

"Babe, i don't mean like that. I'm so sorry. Aku janji buat pulang setelah semua rapat di sana selesai."

Mark melihat punggung Giselle yang berdiri di depan lemari besar.

Giselle sembari memasukkan beberapa pakaian kedalam koper.

Wanita berdarah Jepang itu tak menyahut apapun.

Ia hanya diam dan fokus dengan tugasnya.

Mark berdiri, ingin memastikan istrinya.

Giselle tak menyadari bahwa Mark sudah persis di belakangnya.

Ia sibuk memilih pakaian yang akan di bawa suaminya itu.

Tangan besar Mark tiba tiba saja melingkar di pinggang Giselle.

Giselle yang merasakan itu terkejut sesaat.

Tidak.

Tak hanya sesaat.

Mark mengecup kepala belakang nya dan lehernya.

Pria itu juga mengendus aroma tubuhnya dan menaruh dagunya di curuk leher Giselle.

"You mad, hmm? I'm sorry, darl."

"No, I'm not."

"Really? I don't believe that."

Giselle menggantungkan kembali pakaian yang barusan ia ambil.

Tubuhnya berputar, memusatkan segala perhatiannya pada suaminya.

Giselle mengalungkan tangannya di leher Mark.

"Terus, kamu mau aku gimana supaya kamu percaya?"

Mark tersenyum.

Kini, tak ada lagi jarak yang tersisa antara keduanya.

Mata Mark melihat bibir merah Giselle yang terus menyita perhatiannya.

Ia langsung mengambil alih bibir istrinya.

Giselle menyambutnya dengan senang hati.

Perasaan keduanya saling bersatu.

Ciuman tersebut perlahan semakin menuntut lebih.

Mark menghentikannya.

Ia membiarkan Giselle bernafas karena nafsu yang ia buat.

VIP WIFE [AESPA X NCTDREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang