part 22

3.7K 537 83
                                    

"Ceklekk....
Gulf membuka pintu ruangan mew dengan perlahan2.
Seketika beberapa pasang mata menoleh padanya.

Mew sedang berbincang2 dengan ayah dan rekan bisnisnya.

Gulf masuk kedalam ruangan mew dan duduk di kursi mew, kerena yang lain sedang duduk di sofa yang berada didepan maja kerja mew.

"Gulf mau apa kau kesini, apa kau tidak kuliah?

"Aku ada urusan dengan mew yah!

"Siapa dia tuan jong?
Tanya rekan bisnisnya pada ayah mew.

"Dia gulf, putraku yang kedua adiknya mew"

"Owh..jadi kapan kau akan berkunjung kerumah paman mew, kau harus bertemu dengan zoom, kalian sudah lama kan tidak bertemu?

"Nanti jika mew ada waktu senggang mew akan berkunjung kerumah paman"

"Jangan bohong na, paman menunggumu, jong apa tidak sebaiknya mew kita jodohkan dengan zoom, aku rasa mereka cocok"

"Ini bukan jaman siti nurbaya paman, sudah tidak jaman menjodoh2kan putra putri kalian"
Jawab gulf tidak punya sopan santun.

"Kalau mereka cocok tidak masalah gulf"
Jawab ayah jong.

"Tapi aku rasa miw tidak akan mau"
Jawabnya lagi sok tau.

"Jangan dengarkan dia paman, aku janji nanti aku akan berkunjung kerumah paman, pasti sekarang zoom sudah menjadi wanita yang sangat cantik"

"Makanya kau datang kerumah paman biar kalian bisa bertatap muka"

Mew hanya mengangguk.

"Jong, sepertinya aku harus permisi aku sudah terlalu lama meninggalkan kantor"

"Baiklah, kau hati2 na!

Ayah jong mengantar tamunya keluar kantor dan hanya menyisakan mew dan gulf didalam ruangan.

"Kenapa kau tidak pulang kerumah, apa kau begitu marah padaku?

"Mau pulang atau tidak, itu semua tidak ada hubungannya denganmu"

Gulf berdiri dan menghampiri mew yang berada disofa.

"Katakan padaku apa cincin ini untukku?
Gulf menaruh kotak cincinnya diatas meja, mew hanya melihat sekilas kemudian membuka laptopnya dan melanjutkan pekerjaannya.

"Miw jawab aku?

"Jika kau mau, kau boleh memberikan itu untuk kekasihmu atau kau bisa membuangnya jika kau tidak suka, karena cincin itu sudah tidak berarti lagi untukku"

"Jelaskan padaku alasan apa kau membelikan aku cincin"

"Cukup gulf, aku rasa tidak ada yang perlu kau tau lagi! Apa dan untuk apa aku membelinya itu sudah tidak penting lagi"

"Kenapa kau marah, aku hanya bertanya"

"Jika kau tidak ingin aku marah, berhentilah bertanya"

"Jika aku punya salah padamu, aku minta maaf! Kau jangan marah padaku apalagi sampai kau tidak pulang kerumah"

"Kau tidak salah gulf, aku yang salah! Aku yang bodoh! Aku terlalu percaya diri dengan memutuskan untuk benar2 menjalin hubungan denganmu, aku yang bodoh telah mengubah selera dan pola fikirku, aku yang terlalu lemah karena dengan mudahnya aku jatuh hati padamu"

"Tapi apa harus sampai menghindariku"

"Lalu kau mau aku bagimana, kau mau aku melihatmu membawa pasanganmu dan bercinta dirumah"

"Aku tidak akan melakukannya lagi, aku janji tidak akan membawa kekasihku kedalam rumah lagi, aku bisa bertemu dengannya diluar, tapi aku minta padamu kau pulang kerumah"

Psychopath Baby [End]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora