part 34

4.7K 645 77
                                    

"GULF!!pekik mew dan langsung menutupi tubuh gulf dari temannya, menghalanginya dengan tubuh besarnya.

"Apa?jangan bilang kau mau membegal milik anakmu"

Sudah terlanjur tau semua, jadi gulf tidak perlu sembunyi2 lagi.

"Tidak!

"Lalu sedang apa kau didepanku, menyingkirlah"

"Aku sudah siapkan kamar untukmu, pergilah kekamar, susuin rain dikamar"

"Aku rindu dengan teman2ku"

"Teman2mu bisa menunggu, pergilah!

Mew menggeret gulf masuk kedalam kamarnya.
Agar gulf bisa menyusui rain dengan nyaman.

Win:" kit itu serius gulf memiliki anak?

Kit :" akupun sama bingungnya denganmu"

"Tapi keren gulf tidak memutilasi anaknya, yang kita tau gulf tidak sabaran apalagi harus mengurus baby sekecil itu"

"Tapi itulah yang kita lihat, bahkan dia menyusui"

"Aku tau gulf gay, tapi aku heran dia bisa mengandung, siapa yang menusuknya?

"Kau tidak dengar kalau anak itu anak phi mew, berarti dia pelakunya"

"Wah, wah, wah kejam sekali adik sendiri dimakan"

"Jaga ucapanmu nanti dia dengar, lebih baik kita pulang saja biar gulf istirahat kapan2 kita datang lagi kesini"

"Baiklah! Kita pamit dulu sama phi mew"

Win dan kit pamit pada mew dan gulf setelah itu mereka melangkahkan kakinya keluar.

Bright:" kalian mau kemana?

Win:" tentu saja pulang, tidak mungkin kita menginap disini"

Kit:"Sudah 1 tahun lebih, kalian masih saja bertengkar, lebih baik kalian berdua pacaran saja"

Win:" dih amit2, kaya tidak ada jodoh yang lain saja sampai aku harus berpacaran dengannya"

Bright:" memangnya ada apa denganku, dari awal kau yang menyerangku, aku sumpahin kau tidak mendapatkan jodoh sampai tua"

Win:" kalau sampai doamu terealisasi aku akan mengejarmu sampai keneraka"

Bright:" mau apa mengejarku, apa kau berniat memintaku untuk menikahimu?

Win:" dih najis!

Singto:" kalian mau pulang atau mau bertengkar disini? Kalau masih ingin bertengkar, beri aku jalan! Aku mau keluar"

Singto menggeser tubuh win dan bright agar menepi dari hadapanya.
Singto menggandeng kit keluar dari rumah mew.

Singto:" apa susahnya sih berdamai, memangnya mereka tidak bosan bertengkar setiap kali bertemu"

"Biarkan saja phi jangan perdulikan mereka, win memang agak sedikit rada2"

"Kau jangan sepertinya, tidak baik terlalu bar2 juga"

"Aku fikir phi sudah sangat mengerti aku"

"Aku hanya waspada saja, aku tidak mau kau memiliki sifat buruk seperti itu"

"Sudahlah phi, jangan membicarakan win nanti dia tersedak"

Singto membawa kit masuk kedalam mobilnya, sudah hampir 1 tahun sing dan kit menjalin hubungan.

"Sebentar phi"

"Mau kemana?

Kit berlari kearah mobil win, dan mengepeskan salah satu ban mobil milik win.

Psychopath Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang