12. Tenggelam dalam Kelam

54 25 7
                                    

Saluran suara terdengar resonansinya yang patah-patah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saluran suara terdengar resonansinya yang patah-patah. Beberapa kali memutar antena untuk menyesuaikan gelombang yang diterima, tetapi masih saja suaranya terdengar seperti bebek yang tenggelam.

"Kami memberitakan, kawasan taman kota rusak parah akibat tindak vandalisme oleh sekumpulan pemuda pemilik kekuatan. Kerusakan yang terjadi meliputi beberapa pohon yang tumbang serta terbelah, patung hancur terlepas dari tempatnya, bangku-bangku taman tidak lagi berbentuk melainkan dugaan mengatakan pemuda kekuatan metal telah meremas bangku hingga berbentuk bola. Sejauh ini korban dari vandalisme adalah seorang ibu dan anak yang tengah menikmati sore di taman, anak yang berusia tujuh tahun hanya mengalami trauma sedangkan sang ibu menderita luka hantaman yang cukup lebar di bagian wajah dan paha dalam. Pihak kepolisian bekerja sama dengan Divisi Penangkapan Kekuatan Liar untuk menangkap para perusuh ini secepatnya. Sekian Novostnoy Portal mengabarka-"

Desah napas langsung menyelubungi ketika radio yang berbunyi dimatikan. Aura muram itu membalut setiap sisi dan jiwa yang ada di sana. Bahkan untuk remaja yang memiliki sifat periang, sisi itu tenggelam dalam redupnya harapan.

Jekha yang mengasingkan diri di sudut markas Life Power yang terletak pada sisa lorong kereta bawah tanah, hanya menatap dinding kusam dengan pandangan sayu. Ia meringkuk dalam bola badannya sendiri, tanpa sepengetahuan yang lain Jekha meremas dirinya hingga bergetar.

Goresan, sayatan, luka dalam, lebam. Jekha tidak sanggup menghitung semua cedera yang ada pada tangannya, apalagi yang teman-temannya alami. Tidak menghitung pula bagaimana rasa sesak yang mereka tanggung begitu tahu semua ini karena sosok yang ia bawa. Orang yang Jekha bawa ke dalam Life Power.

Revan.

Jekha bertaruh untuk mengetahui keadaan asli yang ada pada Revan dengan seberapa besar yang harus dikorbankan? Terlalu besar sampai mereka tidak bisa kembali ke kehidupan yang lama. Ia melirik Czou yang paling parah di antara mereka semua, meski saat itu perisai gravitasinya aktif otomatis melindunginya, tetapi tak terhindarkan setiap pohon yang dia cabut memecahkan perisai level rendah tersebut hingga menyebabkannya terus menerus terhantam.

Jekha menertawai dirinya miris. Apa bedanya ia dengan Czou yang tak kalah memprihatinkan? Kekuatan telekinesis Jekha benar-benar bagai bumerang bermata satu, saat kemampuan itu di luar kendalinya, ia yang akan menerima, benda yang dalam pengaruh pikiran kacau dan kesakitan tidak mengenali kawan, lawan atau pun sang pengendali sendiri. Membuahkan hasil yang mengerikan di seluruh tubuh Jekha.

Namun, tak ada yang lebih menyakitkan dibanding rasa tak percaya dalam hatinya. Jekha tidak mau percaya, itu fakta pertama, tetapi alasannya belum bisa percaya adalah karena sosok yang ia bawa ternyata menyebabkan kesukaran yang mereka cari-cari selama ini.

Bagaimana aku bisa menerimanya?

Pikiran-pikiran itu mengambil kesadaran Jekha hingga terlelap tidur. Masih terlalu berat untuk kepalanya yang telah mengalami serangkaian perstiwa memikirkan banyak hal, terlebih ketika entah apa yang dilakukan Revan membuatnya kesakitan. Jekha membiarkan dirinya terbawa bunga tidur.

✔ Deadly ShadowWhere stories live. Discover now