Kakak Ipar (2)

16.6K 152 2
                                    

Setelah 10 menit, Edwin mengoral kontol Hafid, dia berdiri dan mengecup bibir lembut milik kakak iparnya itu.

"Sini, mas bukain pakaian kamu ya sayang.. Kita nikmati malam ini..." ucap Hafid kepada Edwin.

Setelah seluruh pakaian Edwin terlepas dan mereka berdua dalam keadaan telanjang bulat, Hafid pun meremas pantat bulat milik adik iparnya, sedangkan Edwin bergegas mengenyot puting susu milik Hafid.
"Ahhh...kenyotin terus sayang...ahhhh...malam ini tubuh mas milik kamu sayangg..." desah Hafid.

Mereka bercumbu di bawah air shower yang terus mengucur. Setelah puas dengan segala pemanasan tadi, mereka langsung memposisikan diri. Hafid memposisikan diri di atas toilet duduk dengan kontol besar yang mengacung tegak ke atas dan tak lama kemudian, Edwin menduduki kontol itu. Perlu waktu untuk seluruh permukaan kontol terbenam di boolnya, karena itu adalah hal baru buat dirinya.
"Ahhh...dorong pelan-pelan Edwin sayang..kalau kamu udah nyaman boleh kamu goyang...ahhhh...shhh..." ucap Hafid.
Seluruh batang kontol Hafid sudah terbenam di dalam boolnya. Kini tubuh mereka sudah menyatu. Edwin pun mulai menggerakkan pinggulnya.
"Kontol mas gede banget... ahhh..ahh..ahh..ahh..aku suka kontol mas, ahhh...." desah Edwin.
"Bool kamu juga ngejepit banget..ahhh..kontol mas kayak dijepit dan diurut..ahhh..kamu suka sama kontol mas ini? hahhh..ahhh..ahh.."
"Sukahhh bangett ahhh.. kapan-kapan Edwin boleh pake lagi ngga?"
"Ahhh..ohh bolehh dongg sayang..kan ini punya kamu jugaa ahhh..."

Hafid pun mengecup bibir lembut adik iparnya, sambil sesekali meremas pantatnya. Begitu pula Edwin dia senang sekali mengenyot puting susu milik Hafid.
"Ahhh..can i suck your nipple every night, babe?" tanya Edwin kepada Hafid.
"Of course sayangg...everytime if you want, baby ahh.."

Setelah cukup lama bergumul di kamar mandi, Hafid pun menggendong Edwin dengan posisi kontol yang masih tertancap di dalam boolnya menuju kamar adik iparnya itu. Mereka memutuskan untuk menyelesaikan pertempuran panas itu di kamar Edwin.

Edwin berada di atas ranjang dengan posisi telentang dan kedua kakinya tetap mengangkang. Sehingga memperlihatkan lubang boolnya sedang penuh oleh kontol besar kakak iparnya. Hafid pun mulai menggenjotnya lagi.
"Uhhh ahhhh ahhh shhh enakk bangett lubang kamu Edwin ahhh, ini pertama kalinya buat mas bisa ngentot lubang perawan milik seorang perjaka. Ahhhh enakkk..."
"Ahhh shhh shhh ahhh iyahh mas, entotin akuhh, hamilin akuhh mas, beri aku benih mu, ahhh..."
"Ahhh iyaa sayangg, mas bakal beri pejuh mas buat kamu, mas mau punya anak dari kamu juga, ahhhh ahhh ahhh, enak banget Edwin.."

Setelah hampir 20 menit.
"Mas Hafid sayangg, akuhh mau keluar, ahhh ahhh ahhh, fuck me harder please, ahhhh.."
"Iyaa sayangg keluarin bareng yahh, ahhhh ahhh ahh, terima benih dariku Edwin sayangg, ahhhhh ahhhh...."
Edwin pun memuncratkan pejuhnya hingga mengenai pipinya, sedangkan Hafid menyemburkan seluruh pejuhnya ke dalam lubang Edwin.
"Kamu perkasa sekali mas, padahal tadi habis main juga tapi tetep stamina kamu luar biasa. Pejuh kamu juga banyak banget, kalo aku cewek udah pasti hamil sih, hehe.."
"Haha bisa aja kamu, Edwin. Biarkan kontol mas ada di lubangmu dulu yaa, enak soalnya, hehe.. mau kan mas gempur tiap hari? biar kita bisa segera punya baby hehehe."
"Hahaha ada ada aja Mas Hafid ini mana bisa aku hamil. Tapi kalo digempur kontol jumbo mas ya pasti aku mau lahh. Love u Mas Hafid, makasih juga buat benihnya, hehe."
"Iyaa adikku sayangg, love u too, Edwin cuman milik mas deh pokoknya, hehe.."

Kumpulan Cerita GayWhere stories live. Discover now