Rahasia Mas Farhan

9.4K 88 2
                                    

Cast :

Farhan Dirgantara (Farhan) seorang lelaki yang memiliki postur tubuh tegap, tinggi, dan kekar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Farhan Dirgantara (Farhan) seorang lelaki yang memiliki postur tubuh tegap, tinggi, dan kekar. Memiliki seorang keponakan yang kini tinggal bersamanya. Farhan merupakan seseorang yang paling anti dengan pertanyaan 'kapan nikah?' ahaha. Yaaaa, karena sebenarnya ia tidak tertarik dengan lawan jenis. Tapi kalo ditanya pernah punya pacar cewe, ya pastinya pernah tapi ga sampe yang begituan. Ia kerap diajak pacarnya untuk ngewe, tetapi Farhan selalu menolak.

Devandra Dirlangga (Devan) seorang remaja berusia 21 tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Devandra Dirlangga (Devan) seorang remaja berusia 21 tahun. Ia kini masih berkuliah, tetapi ia juga bekerja part time sebagai seorang model. Ia tinggal bersama dengan seorang pamannya yang hanya selisih 5 tahun dengannya. Karena itulah, Devan memilih memanggilnya Mas Farhan saja. Mereka hanya tinggal berdua saja, karena orangtua Devan sedang mengurus bisnis di luar negeri. Oleh sebab itu, mereka menitipkan Devan kepada pamannya. Apakah Devan mengetahui rahasia terbesar pamannya? Jawabannya iyaa.

 Apakah Devan mengetahui rahasia terbesar pamannya? Jawabannya iyaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Fabian Rashki (Fabian) seorang pemuda berusia 23 tahun. Ia merupakan sosok lelaki yang sering dibawa ke rumah oleh Farhan. Yapp, tidak lain dan tidak bukan, dia adalah kekasih dari Farhan. Fabian adalah pria berdarah campuran Indo-Inggris. Lantas, darimana kah Farhan dan Fabian bisa saling kenal.

Devan POV
Suatu malam, ketika aku baru pulang dari pekerjaanku. Aku melihat kondisi rumah yang sepi dan tampak remang-remang.

"Sepi banget, Mas Farhan kemana yaa?" tanyaku dalam hati.

Melihat hal tersebut, aku langsung menuju ke lantai atas, letak kamar Mas Farhan.

"Ahh...ahhh...ahh...enakk bangett om Farhan, ahhhh..." suara desahan yang tiba-tiba terdengar saat aku berada tepat di depan pintu kamar Mas Farhan.

Anehnya, kenapa yang aku dengar bukan suara desahan cewe, tetapi malah desahan seorang cowo. Hahh...

"Terusss, Fabian sayanggg, ahhhhh lubang kamuuu enakkk, ahhhh, ahhh.." suara yang ku kenal juga mendesah demikian.

Tunggu dulu, tadi Mas Farhan menyebut nama Fabian? Fabian partner model aku?

Untuk menjawab rasa penasaranku, aku pun langsung mengambil handphone ku dan merekam aksi mereka melalui lubang ventilasi yang berada di atas pintu.

"Kamuu makin seksi dehh kalo lagi keringetan ginii, ahhhh ahhhh...." ucap Mas Farhan kepadanya.

"Ahhhh Om bisaa ajahhh ahhhh..." jawabnya.

Betapa terkejutnya aku, setelah melihat lawan main Mas Farhan ternyata benar Fabian, seorang partner model aku dan dia juga berbatang lohh, kenapa Mas Farhan menikmati itu. Apakah Mas Farhan selama ini.....

"Jangan panggil Om dong sayang, ahhh... panggil mas aja, lagian kamu kan temennya Devan." kata Mas Farhan.

"Iyaahh mas, ahhh ahhh ahhh.. Kamu juga seksi banget kalo lagi telanjang gini ahhhh.." balas Fabian.

"Ganti gaya yok sayang, ahhhh. Biar kamu ga cape di atas terus."
"Iyahhh mas, pake gaya missionary aja mas, aku pengen ngeliat keperkasaan kamu, ahhh.."
"Iyaa sayang, sini kangkangin paha kamu biar mas gampang masukinnya. Ahhh seksi banget kamu sayang. Mas masukin yaa...ahhhhhh...."
"Ahhhhh terusss mas, ahhhh hamilin Fabian masss, ahhhhh..."

Melihat aksi mereka itu, aku pun merasakan gairah dalam diriku juga turut meningkat. Entah mengapa kontolku sudah perlahan ngaceng melihat itu semua.

Aku sebenarnya bukanlah penyuka sesama jenis, tapi mengapa melihat persetubuhan mereka aku merasa tertarik.

Setelah 15 menit tubuh mereka 'bersatu' dengan menggunakan gaya yang entah merupakan gaya keberapa mereka itu,

"Ahhh sayanggg mas mau keluar nihhh, ahhhh, keluarin barengan yaah.." ucap Mas Farhan.
"Ahhh iyaaa mas lebih kenceng lagi ahhh ahhh, di dalem aja mass biar anget, ahhhhhh....." desah Fabian.

Mereka pun muncrat bersamaan, Mas Farhan mengeluarkannya di dalam lubang Fabian, sedangkan pejuh Fabian muncrat hingga ke dadanya.

"Makasihh ya sayangg, Fabian emang paling enak hehehe, jaga anak kita baik baik ya sayangg." ucap Mas Farhan sambil mengelus lembut perut sixpack Fabian seolah mereka berharap pertempuran tadi menghasilkan individu baru, ahaha.

"Iya mas, tentu dongg, apasih yang ngga buat pacarku tersayang iniii." balas Fabian.

Hahh? Mereka sudah berpacaran? Berapa lama? Udah berapa kali mereka ngewe? Pertanyaan itu seketika muncul di kepalaku.

"Nginep sini aja ya sayang, kita istirahat biarin kontol ku tetap didalam sana ya sayang. Sama satu lagi dong sayang, emmm..." ucap Mas Farhan dengan manja kepada Fabian.

"Apa sayang? Kamu mau apaa?" tanya Fabian.
"Emmm Mas Farhan mau ini sayanggg, boleh ngga?" jawab Mas Farhan sambil menunjuk puting susu Fabian.
"Ohh..mau nenen? Bolehh dong kan ini cuman buat Mas Farhan aja." balas Fabian seketika membusungkan dadanya agar memudahkan Mas Farhan mengenyot putingnya.
"Aaa makasihh Fabian sayanggg, mas habisin yaa susunyaa....ammmm..." ujar Mas Farhan yang kemudian melahap dan mengenyot puting susu Fabian dimulai dari sebelah kiri sedangkan tangannya meremas puting sebelah kanan.

***

Devan POV
Setelah melihat persetubuhan tadi, aku langsung kembali ke kamarku dan masih terheran-heran terhadap dua pria tadi. Aku membuka hasil rekaman yang berhasil kuambil melalui handphone ku. Betapa erotisnya permainan mereka. Entah mengapa aku seketika mendadak sange melihat video itu. Aku pun membuka kemeja putihku yang kukenakan sedari tadi. Mulai menelanjangi diriku sendiri. Hingga pada akhirnya, kontol perkasaku terpampang jelas tanpa sehelai kain. Kumainkan putingku, kucubit cubit, kuremas remas.

"Ahhhh....Fabian puaskan aku juga ahhhh."
Kuletakan handphone ku diatas meja dan aku duduk di kursi. Kuambil sedikit lotion yg biasa aku pakai. Kuoleskan di bagian kepala kontolku. Kemudian kukocok perlahan batang kontolku.

"Ahhhh...shhhh...shhh...kocokin kontolku Fabian...keluarkan semua pejuhnya...." desahku.

"Ahhh masukin kontolku ke lubang kamu sayangg, aku juga mau ngerasain... lubang kamu buat aku aja yaaa... ahhhhhh..."
"Enakkk bangettt sayanggg, ahhhhhh ahhhh..." desahku dengan wajah yang keenakan dan kepala menengadah ke langit kamarku.

"Mainin tete aku juga dong sayang, remess sayanggg, ahhhh shhhh...." ucapku sambil meremas teteku sendiri.

Setelah 20 menit aku coli dan akhirnya, "Ahhhh sayanggg aku keluarrrrr, ahhhhhh..."
Tubuhku mengejang dan mengeluarkan pejuh kental yang cukup banyak. Aku pun mencoba untuk menjilat dan menelan pejuh itu, rupanya tidak terlalu aneh rasanya.

Kumpulan Cerita GayWhere stories live. Discover now