11. MEMBERIKAN RASA AMAN

538 49 44
                                    

Selamat membaca kisah milik Galang Reynandika dan Calithea Zevanya Aurora di "Sebelum 365 Hari."

Don't forget to tap the star and comment! 🌟

Enjoy 🍭

Selasa, 25 April 2023

11. MEMBERIKAN RASA AMAN

🌻🌻🌻

"Lo tau anak baru yang cantik banget itu gak sih?"

"Anak baru yang mana?"

"Cewek, pake kacamata, tubuhnya lumayan tinggi, cantik. Anak sebelah," kata seorang laki-laki dengan semangatnya.

"Oh itu gue tau. Bukannya udah semingguan ini gak sih dia di sini?"

"Iya sih, tapi ya tetep aja anak baru."

Theo yang sejak tadi mengobrol dengan Garel dan Maxime kini terlihat mengamati beberapa anak laki-laki di kelasnya yang sedang bergosip seperti perempuan ini.

"Gue lihat-lihat itu cewek sering bareng Galang loh. Beberapa kali gue liat mereka jalan di koridor berdua."

"Galang?"

"Iya, Galang Reynandika."

"Kok bisa dia deket sama Galang sih? Bocah udik kayak gitu."

Theo tersenyum miring. Ciri-ciri perempuan yang mereka bicarakan mirip dengan adik kembarnya, bahkan waktu Thea sekolah di sini juga sudah satu minggu ini.

Lalu, apa benar kalau adiknya itu dekat dengan Galang? Teman sekelas yang sangat dia benci itu. Theo berdiri dari tempatnya, lalu menghampiri para lelaki yang sedang berbicara itu.

"Lo lagi pada bicarain apa?" tanya Theo.

"Em— ini anak baru di kelas sebelah. Kenapa? Lo kenal kah?"

"Nggak."

Theo berlalu begitu saja, berjalan tanpa mengucapkan apapun lagi. Membuat orang-orang yang tadi berbicara dengannya hanya menatap heran.

"Apa gue harus samperin Thea buat nanya? Ah, tapi gak jelas juga sih kalau tiba-tiba. Gue cari info dulu," gimana Theo.

🌻🌻🌻

"Lo masih marah sama gue, Shell?"

Galang bertemu dengan Shella di ujung lapangan. Ini sudah hari ke tujuh Galang memberikan Shella waktu untuk sendiri. Galang pikir, mungkin saja dengan waktu ini bisa membuat pertemanan nya dengan Shella kembali baik-baik saja. Meski entah apa yang dia harapkan.

"Nggak. Gue cuma lagi sibuk akhir-akhir ini."

Galang mengangguk. "Kita masih bisa temenan kan?"

"Mungkin."

Jawaban Shella tak membuat Galang tenang sama sekali. Jawaban yang sangat jauh dari perkiraan nya.

"Rasanya aneh, Lang. Saat gue tau lo suka sama gue. Rasanya beda. Kita masih temenan, tapi mungkin semuanya gak akan kayak dulu," kata Shella.

Galang masih membayangkan percakapannya dengan Shella tadi. Semua benar-benar sudah terbayangkan, pertemuannya dengan Shella memang tak akan pernah bisa sama lagi seperti sebelumnya.

Bahkan mungkin, tak akan ada pertemanan itu lagi. Galang merasa mulai pasrah dengan keadaan saat ini. Karena, mau diusahakan seperti apapun, Shella akan tetap seperti itu, Galang sangat mengenalnya.

Kelas susah sepi saat ini, hanya tersisa Galang. Seperti biasanya karena jadwal piket Galang bersama dengan Theo dan teman-temannya, sering kali mereka meninggalkannya untuk membersihkan kelas sendiri.

Sebelum 365 Hari (End) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora