25. NIGHT WITH YOU

486 46 146
                                    

Selamat membaca kisah milik Galang Reynandika dan Calithea Zevanya Aurora di "Sebelum 365 Hari."

Don't forget to tap the star and comment 🌟

Tandai kalau ada typo ya, love!

Note: Cerita ini hanya fiksi belaka, ambil baiknya, tinggalkan buruknya.

Happy Reading, enjoy love 💗

Selasa, 13 Juni 2023

25. NIGHT WITH YOU

*Ada playlist di atas
: Sampai habis waktu- Utopia

~ Aku akan tetap menunggu. Sampai habis waktu, di dunia. Untuk berjalan disisi mu. Dan memegang erat tanganmu, selamanya 🎶

🌻🌻🌻

Thea menghela nafasnya kasar.

Galang terdiam melihat Thea yang kini terlihat pasrah. Gadis cantik itu sejak tadi menggedor-gedor pintu gudang dan berharap akan ada yang mengeluarkan mereka dari sini.

Mungkin, Thea sudah lelah. Kini, Thea terduduk, bersandar di dinding gudang dan membenamkan wajah dikedua lututnya.

"The," panggil Galang. Galang kini juga duduk di samping Thea.

"Hei, jangan nangis," kata Galang sembari memegang pundak kanan Thea.

"Gue mau pulang," ucap Thea lirih.

"Iya, kita pasti bisa keluar. Gue bakal cari cara buat bawa lo keluar dari sini. Jangan nangis dong!"

Galang tersenyum kecil, jemari tangannya bergerak menghapus buliran air yang membasahi pelupuk mata Thea.

Thea hanya diam saat Galang melakukannya, ditengah wajah murungnya, Thea ikut memperlihatkan senyuman kecil. Sesaat mata keduanya saling bertemu.

Lo manusia yang selalu bisa buat gue tenang dalam kondisi apapun, Lang. Apa boleh kalau gue minta sama Tuhan supaya untuk bisa selalu sama lo? batin Thea.

"Lo tenang. Gue juga sebenarnya panik, tapi, kalau gue keliatan panik, siapa yang bakal nenangin lo? Gue yakin, besok kita bisa keluar." Galang kini merubah posisinya.

Ikut duduk dan bersandar di dinding gudang tepat di sebelah Thea. Galang kini memandang jendela di depan sana yang menghadap kearah luar sekolah.

"Kenapa harus besok keluarnya? Kenapa gak bisa hari ini?" tanya Thea.

Langit di luar yang terlihat dari jendela, kini mulai gelap. Senja tak terlihat dari tempat ini. Hanya warna langit biru yang mulai menua.

"Karena hari ini, gue masih mau sama lo di sini," ucap Galang.

"Mungkin kebetulan. Tapi takdir yang bikin kita ada di sini sekarang. Karena waktu kasih kita kesempatan, gue akan memanfaatkannya dengan baik. Lo tenang aja, gak akan ada apa-apa sama lo, gue janji akan jagain lo. Gue cuma mau kita ngabisin waktu di sini. Karena, gue gak tau, saat kita keluar dari sini, apa iya orang-orang di luar sana berjanji untuk bisa biarin kita tetap sama-sama?"

Apa maksud kata-kata Galang? Kenapa gue selalu gak bisa mengartikan itu semua? Gue terlalu bodoh, atau gue yang belum siap untuk jatuh cinta lagi? Semua perkataannya, sekilas seperti, dia takut kehilangan gue, dan kita. Thea kini membatin.

Galang kini menoleh ke arah kanannya, terlihat, Thea menatapnya penuh arti.

Batin nya berkata ditengah tatapannya mereka. Gue takut kalau Theo akan jadi penghalang terbesar nya, The. Tapi gue lebih takut, kalau waktu menghapus gue dari ingatan lo. Gue takut, memori wajah gue hilang dari lo.

Sebelum 365 Hari (End) Where stories live. Discover now