pt7

5.5K 338 10
                                    

"Dia kenapa?"batin renjun menatap jaemin pergi dengan tergesa gesa lalu menghadap ke belakang ke bangku haechan.

Dengan jail nya renjun mencoret buku haechan mengunakan pensil karena untuk mengunakan pulpen dia masih punya hati kasian anak orng di buat gini pikirnya.

Haechan lalu memandang renjun yg melihat ke arah dirinya "kenapa mau marah?!"ucap renjun ngegas.

Haechan mengeleng kan kepalanya tanda dia tidak marah.
Dia terpaksa karena takut di bully lagi Karena dia sudah di bully habis habis habis pagi tadi oleh Yeri dan teman
Teman nya.

Lalu haechan mengambil penghapus di kotak pensilnya lalu menghapus nya.selanjutnya  renjun dengan tidak bersalahnya mencoret nya lagi karena seru.

Dan haechan juga dengan sabarnya menghapus nya lagi begitu terus sampai ke lima kalinya.

Dan datang ke enam kalinya renjun mencoret nya haechan menatap renjun dengan mata berkaca kaca.

"Eh mampus nangis anak orng "batin renjun panik."lah anjir? Kok gue panik biasanya anak orng sampai patah tangan,sampai keluar sekolah biasa aja tuh gue?"lanjutnya di batin

"Lah kok nangis sih biasa aja kali baperan"ucap renjun ketus menutupi rasa paniknya

"Aku capek kak ngapusnya, Kaka terus terusan nyoretnya hiks "ucap nya dengan isakan di akhir nya.

"U udh dong gak usah nagis gue di lihatin yg lain ni "tegur renjun sejujurnya dia panik nanti ada siswa yg ngelapor sama guru gimana walaupun tabiat nya kata setan tapi kalau udh bersangkutan Sama guru dia takut bukan takut Sama gurunya tapi takut orng tuanya di pangil ke sekolah soalnya udh beberapa kali Ong tuanya di pangil ke sekolah karena kasus yg Sama membully orng!bisa bisa di sita pasilitas.

"LOH SEMUA APA LIHAT LIHAT"teriak renjun kencang sehingga ada yg kaget lalu mengalihkan perhatiannya.

"Loh kalau masih nagis gue gebuk lu sampai babak belur."ancam renjun dan ajaib nya haechan lalu berhenti nagis walaupun yg berhenti isakan nya kalau air Mata masih berusah kok di ngapusnya suapaya gak turun.

Tak lama kemudian jaemin datang dengan wajah yg di bilas dengan air untuk menutupi keringat nya.

"Kenapa lu tadi lari tergesa gesa?"tanya jeno

"Gpp mau pipis soalnya "jawab jaemin lalu memutarkan kursinya ke samping menghadap haechan.

"Lah ini orng kenapa kaya habis nagis?"tanya jaemin

"Di jahilin renjun "jawab jeno yg di angukin oleh jaemin.

"Pantas aja mukanya burik tambah burik"ucap jaemin merendahkan.

"Lu tinggal di mana "tanya jeno menendang kursi haechan dari belakang.

"A aku ngekos kak "jawab haechan menunduk.

"Gak punya rumah lu?"yg di jawab gelengan oleh haechan

"Orng tua lu kemana kaya anak gak di urus aja lu "

*Deg
Haechan sakit hati oleh perkataan jeno tapi perkataan jeno ada benarnya dia hanya anak yg gak di urus orng tua karena perpisahan dan ayahnya memilih meninggalkan dirinya sedangkan ibunya mengusir nya

Lama haechan tidak menjawa pertanyaan jeno.

"Kenapa lu mendadak bisu"tanya jeno lagi

"Iya aku udh gak di urus oleh orng tua ku karena mereka Pisah dan memutuskan hidup sendiri sendiri tanpa mau di antara mereka menghidupkan aku lagi "jawab haechan lalu memasukan semua peralatan di atas meja ke dalam tasnya termaksud catatan yg belum selesai.

"Oh pantesan aja "kata jeno tanpa rasa bersalah nya sedangkan renjun dan jaemin bertatapan dengan bahasa isyarat nya melewati mata "jeno agak keterlaluan gak sih lu lihat tu wajah bocah itu langsung kaya gak bersemangat gitu ?"
"Iya anjir eh tapi biarin aja kali ngapain kan tujuan utama kita memang bully dia"

"WOY!"teriak mengema di kelas tersebut
"Kenapa sih Mark ?"tanya jaemin malas Mark lalu berjalan masuk ke kelas tersebut mengabaikan pekikan fans fans nya.
"Bolos lu?"tanya jeno
"Gak emang lagi jamkos"ucap Mark menatap mereka.
"Ke atas yok?  "ajak renjun
"Yok lah, eh bentar "jeno berhenti di bangku haechan lalu memberi uang 100 ribu "ni lu beli apa aja makanan terus Bawa ke atap "ucap jeno lalu pergi di ikutin yang lain

Haechan hanya dapat mengela nafas karena tidak ada teman di tambah hnyunjin yg tidak sekolah karena sakit.

Haechan berjalan ke kantin membeli beberapa makanan terus sekitar 65 ribu lalu membawanya ke kelas sebentar untuk mengambil bekalnya lalu berjalan ke atap sekolah.

Di atap sekolah (entah apa namanya lupa aku jadi aku tulis atap sekolah aja ya!)jaemin mulai berkata "Jen lu keterlalu gak sih ? Tanya begitu Sama haechan "
"Maksud lu?"
"Iya pertanyaan lu yg tadi tentang orng tuanya haechan dan dia gak di urus orng tuanya "
"Biarin aja lagian kan niat kita bully dia sampai buat dia sakit hati bila perlu sampai keluar sekolah,sayang sekolah berkelas Nerima anak orng miskin "jawab Mark yg di angukin jeno jaemin hanya dapat menghela nafas pasrah.

Pintu atap sekolah terbuka memperlihatkan haechan dengan berbagai macam makanan di tangan nya renjun dengan cepat merampas nya haechan mengembalikan Sisa uangnya ke Jeno "udah ambil lu aja gak perlu gue uang eceran "ucap jeno dengan sombong
"Tapi ini bukan hak aku "jawab haechan mau meletakan uang tersebut ke meja.

"Lu ambil atau gue bully?"ucap jeno dengan cepat haechan mengeleng kan kepalanya lalu mengambil uang tersebut.

"Nah gitu dong "ucap jeno
haechan beranjak pergi dari sana tapi di hentikan oleh Mark
"Siapa yg nyuruh lu pergi?"tanya Mark lalu memakan somay
"Terus aku makan di mana ?"Ucap haechan
"Ya disini aja bareng kita mumpung lagi baik hati gue gak mood buat bully orng "ucap Mark
"Udh duduk aja kali "ucap renjun menarik tangan haechan untuk duduk di kursi yg di sebelahnya berhadapan lansung dengan jeno.

"O oke "haechan lalu mebuka kotak bekalnya sendiri tercium bau wangi yg keluar dari kotak bekal tersebut.

Jaemin dengan tidak tau malunya memakan yg ada di sendok haechan ketika haechan ingin menyuap ke mulutnya jadi lah jaemin yg merasakan suapan pertama.

"Ini loh yg masak ?"tanya jaemin mengunyah bekal haechan.

"I iya aku yg masak"Ucap haechan lalu menyendok lagi dan di makan oleh renjun yg duduk di sebelah kanannya
"Lumayan juga masakan loh "ucap renjun setelah mengunyah makanan tersebut.
"I iya makasih  "jawab haechan bingung karena gak ada angin gak ada hujan tiba tiba makan masakan dia secara paksa lagi.

Bersambung
50 vote?
Lanjut!!

BULLYING {haechan harem}Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu