part 15

4.1K 328 6
                                    

Paginya haechan sudah tiba di sekolah dengan menenteng 5/6 macam jajanan untuk dia makan bersama dengan hyunjin. Dia juga ada membawa kado yg berisi hoddie couple dengan dirinya berwana coklat susu.

Dia datang pagi pagi sekali mau kasi surprise sama hyunjin karena hari ini hyunjin ultah.

Lain hal nya dengan hyunjin yg di cegat Felix dan bangchan waktu mau berangkat sekolah.

"Mana sini duit loh "ucap Felix

"G gak ada duit kak hyunjin belum gajihan "lirih nya menatap takut Felix yg menatapnya datar beda lagi dengan bangchan yg menatap nya dengan meledek.

"Makanya hidup jangan miskin miskin amat udh lah miskin anak haram lagi "ucap bangchan.

Hyunjin hanya mampu menunduk mendengar caci maki an bangchan mau bilang tidak itu adalah benar.

Dirinya hanyalah anak haram hasil hubungan gelap ayahnya dengan seorang wanita jalang yg tidak bertanggung jawab dan menelantarkan dirinya di panti asuhan.

Tepat pada umurnya yg menginjak 16 tahun panti asuhan itu di gusur demi sebuah pembangunan proyek yg mana pemilik panti tersebut ke susahan mencari makan berserta tempat tinggal untuk mereka.

Karena hyunjin tidak mau menyusahkan ibu panti terus dirinya memilih berpisah dengan mereka semua.

Beruntungnya dia mendapatkan beasiswa full dan kosan murah yg kumuh dengan harga di bawah 5 ratus ribu.

Uang itu hasilnya memulung dari umur 10 tahun sampai umur 14 tahun semua nominal uang itu 3 juta itu juga sebagian dia kasi sama ibu panti untuk biaya anak anak yg lain nya.

Felix mendorong kepala hyunjin dengan santai sampai terhantuk ke dinding gang sepi.

"Aduh "ucp hyunjin memengang kepalanya yg dinding keras itu.

"Gue ada penawar yg bagus buat loh supaya hidup loh yg miskin itu terjamin "smirk bangchan sambil mendekatkan wajahnya ke wajah hyunjin sesekali menghembuskan asap rokok ke wajah hyunjin.

"Uhuk uhuk uhuk "hyunjin terserah asap rokok bangchan.

"Gimana kalau Lo jadi jalang pribadi kami berdua "bisik bangchan di telinga hyunjin sambil sesekali meniup telinga hyunjin.

Hyunjin kaget mendengar apa yg di katakan bangchan dia mendorong bangchan dengan keras sehingga bangchan mundur untuk beberapa langkah.

"Biar aku hidup miskin dari pada kaya tapi gak ada harga diri "teriak hyunjin dengan wajah merah padah menandakan kalau dia sedang marah

Bangchan tertawa keras yg biasa membuat hyunjin merinding seketika

"Ibu loh aja jalang bapak loh pemabuk ada gaya mau punya harga diri "ledek bangchan

"Terima aja apa susahnya sih tinggal ngangkang dapat uang "sahut Felix

Bangchan dan Felix mendekatkan tubuh besar mereka berdua ke tubuh hyunjin membuat hyunjin terpojok tidak bisa lari

Bangchan mulai mengelus pinggang ramping hyunjin.

Hyunjin memberontak kuat membuat Felix dan bangchan kewalahan.

Dengan sekali tamparan keras di wajahnya mampu membuat hyunjin berhenti memberontak dengan menatap ke duanya dengan mata berkaca kaca menahan tangis berserta perih di wajah cantiknya.

Bukannya kasian mereka berdua malah gencar meledek hyunjin.

"Utuu bayi mungil ku mau menangis "ledek Felix membelai wajah hyunjin

Hyunjin menepis tangan Felix dan menghapus air matanya dengan punggung tangan hoddienya.

"Felix ada bawa botol susu kasian bayi besar kita menangis ~"ucap bangchan.

"Aku bukan bayi! "Ucp hyunjin dengan Suara serak menahan tangisan.

"Kalau bukan bayi ngapain nagis kaya bencong aja "sahut Felix.

"Oh iya katanya Lo ultah ya hari ini ?"tanya bangchan

"Iya bener dia ultah hari ini "ucap felix merangkul hyunjin yg sudah bergetar ketakutan.

"Ke tempat tongkrongan kami mau? Sekalian ngerain ultah Lo "tawar Felix

"H hah gak kak makasih aku mau sekolah lepasin aku echan udh nunggu aku di sekolah "tolak hyunjin melepaskan rangkulan Felix dan berjalan menjauh.

Hyunjin yg udh senang di lepas sama mereka tapi ke senangan itu tidak bertahan lama tanpa di duga bangchan memukul tengkuk hyunjin membuat hyunjin pingsan dengan cepat bangchan membawa hyunjin ala karung beras.

"Nunggu Lo bertindak lama "ucap bangchan ke Felix

"Jadi kita ke mana?"tanya Felix

"Apart rahasia gue kita gas dia di sana "sahut bangchan membawa hyunjin menuju motor besarnya yg terparkir di depan gang sempit tersebut di ikuti Felix dari belakang.


Haechan melihat ke pintu masuk menunggu hyunjin datang tapi tidak datang datang.

"Gak biasanya hyunjin absen kelas biasanya dia sekolah terus mau bagaimana pun bahkan deman sekali pun "batin haechan menghela nafas.

Tidak lama trio bully masuk jeno melempar tas nya ke bangku belakang haechan yg hampir mengenai kepala haechan sendiri.

"Ck ngapain sih Lo ngehindar "ucp jeno kesel

"Nanti kalau aku gak ngehindar itu kena aku "ucp haechan menunduk.

"Berani banget loh ngejawab "ucp jeno mengerbak meja haechan yg membuat pemilik bangku tersebut teronjak kaget dengan mata melotot lucu.

"Sial kaget aja lucu "ucap seseorng di depan pintu lalu pergi membawa setumpuk buku.

Seseorng tersebut melewati dua kelas lalu berhenti di kelas ke tiga dan masuk ke dalamnya duduk bersandar lalu membaca salah satu buku yg dia bawa.

Bersambung..........

Siapakah sosok misterius itu????

Apakah Mark ?

Apakah migyu??

Atau pemeran baru!

75 vote?
Lanjut!!

BULLYING {haechan harem}Where stories live. Discover now