Bab Lima

17 5 2
                                    

Bangunan megah yang terletak di pinggir jalan sebuah desa di pinggiran kota itu sebenarnya hanya untuk menutup bangunan lain yang lebih besar. Markas organisasi tanpa nama memang tidak tersembunyi di dalam hutan yang dalam atau di dalam gua yang gelap. Markas itu sebenarnya hanya terletak dibelakang sebuah gedung yang berfungsi untuk menyamarkan markas organisasi.

Gedung perkantoran yang dibangun sebagai penghalang markas dari orang-orang awam itu difungsikan sebagai sebuah kantor perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor barang-barang retail. Meski semua ijinnya lengkap dan ada papan nama perusahaan namun sebenarnya perusahaan ini hanya kedok belaka. Tidak pernah ada aktivitas apapun di perusahaan itu.

Dua bangunan depan dan belakang tersebut terletak di sebuah lahan yang luas. Cukup luas untuk membangun sepuluh pabrik menengah keatas.

Umumnya sebuah Gedung yang dirahasiakan dari perhatian publik, markas itu pun dikelilingi tembok beton setinggi tiga meter untuk mencegah orang-orang yang tidak dikehendaki memasukinya.

Dan untuk memberi kesan nyaman ditanamlah beberapa pohon besar untuk menambah suasan asri bagi orang yang melihatnya. Jadi pendiri organisasi ini memang membuat tampilan markas dari luar tidak tampak seperti markas tetapi lebih seperti rumah pesinggahan.

Organisasi ini juga mempunyai struktur organisasi yang jelas. Diatas Ketua ada yang lebih berkuasa yang biasa disebut orang-orang Dewan, disebut begitu karena jumlahnya memang lebih dari satu. Sebagian anggota mengira jumlah mereka lebih dari tujuh orang, tapi ada yang mengatakan jumlah mereka cuma tujuh orang. Tidak ada yang tahu pasti kecuali mereka orang Dewan sendiri.

Lalu diatas Dewan ada pemimpin tunggal. Dialah pendiri dan pemilik organisasi ini. Dia juga mempunyai pengaruhnya cukup kuat di negara ini. Tetapi sosoknya sebagai pemimpin tunggal organisasi sangat dirahasiakan. Pribadi yang hanya dikenal oleh orang-orang Dewan saja, bahkan sang Ketua pun tidak pernah mengenalnya apalagi bertemu dengan orangnya secara langsung.

Ini salah satu yang membuat organisasi ini terlihat cukup misterius. Bahkan bagi para anggotanya sendiri.

Pemimpin tunggal inilah yang menentukan arah dan tujuan organisasi, Sedang Dewan yang membuat perencanaan lalu Ketua sebagai pelaksana. Struktur inilah yang sekilas terlihat kalau sang Ketua begitu kuat dihadapan anak buahnya, namun sebenarnya dia adalah anggota yang paling tertekan.

Ketua mendapat fasilitas yang luar biasa dari organisasi tetapi dia dituntut untuk bekerja dengan hasil yang luar biasa juga. Karena itulah tak jarang Ketua memimpin semua anggota bawahannya terlihat kejam melebihi setan. Karena sebenarnya dia melakukan itu untuk menyelamatkan jabatannya sendiri dan sekalian mencari muka dari para Dewan.

Begitu juga dengan kejadian yang baru sehari terjadi, Ketua begitu marah kapada anak buahnya karena dianggap tiduk becus bekerja.

Kejadian yang membuatnya tidak bisa duduk tenang meski sofa yang dia pakai terbuat dari bahan busa pilihan

Saat itu dia mendapat laporan dari lapangan dan dia harus membuat keputusan. Sebuah keputusan yang akhirnya membuat dia sendiri marah besar.

Dia masih saja duduk merenung di meja kerjanya. Wajahnya terlihat muram tak menyenangkan. Padahal baru saja dia diberitahu kalau dirinya kembali ditunjuk oleh Dewan sebagai Ketua Pelaksana Harian. Ini adalah perpanjangan jabatan yang kedua selama dirinya menjadi Ketua. Dan tentu saja jabatan ini membuatnya kembali berkuasa mengendalikan secara penuh semua kegiatan yang ada di organisasi.

Seharusnya dia senang tetapi ternyata tidak karena ada yang mengganggu ketenangannya hari ini.

Tadi pagi, tepatnya pagi dini hari di hall utama markas ini. Dihadapan hampir semua anggota yang hadir, Ketua menampar keras wajah K305 dengan rasa marah. Lalu memaki tepat di muka bawahannya itu.

Kejutan Dr.SenfiniWhere stories live. Discover now