23) MSGN (SELESAI)

13.8K 937 0
                                    

⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐

Bismillah dengan izin Allah saya publish cerita ini

Pembukaan singkat dari saya, hanya sekedar basa-basi.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Yang terhormat bagi semua pembaca cerita Mualafnya Seorang Gadis Nakal. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur atas nikmat yang telah Allah SWT. limpahkan kepada kita semua. Sehingga kita masih bisa membaca wattpad. Sholawat beriring salam tak lupa juga kita hanturkan kepada junjungan kita, Baginda agung, nabi besar Muhammad SAW. 'allahumma solli ala saidina Muhammad, waala Ali saidina Muhammad."

Demikian, hanya itu pembukaan dari saya, harap pertolongan nya diberikan dengan memberikan vote di cerita ini.

*******************

*********************

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*********************

Ternyata di sini lah keberadaan sang papa,di taman depan rumah. Alex tengah melihat langit pagi hari dan menikmati angin pagi hari.

Faya menghampiri sang Papa yang terlihat berantakan, bahkan papa nya belum mandi sama sekali. Pakaian yang dipakai Papa nya juga masih sebuah kaos biru tua dan celana pendek selutut.

"Papa," panggil Faya yang membuat Alex menoleh ke arahnya.

"Hmm," dehem Alex singkat.

"Papa tetap mau bercerai sama Mama?" tanya Faya yang sudah duduk disamping sang Papa.

Alex hanya diam tidak menanggapi, hal itu membuat Faya kembali angkat bicara.

"Faya balik ke pesantren besok, Faya harap Papa mikirin lagi soal ini ya. Faya bakal ajak Mama. Faya harap Papa bisa jaga diri baik-baik selagi Mama, Faya bawa ke pesantren. Pikirin lagi ya Pa, soal perceraian ini. Faya gak mau hubungan yang sudah Mama sama Papa jalin selama-lama berpuluh-puluh tahun, sampai Faya yang sekarang berumur 19 tahun dan Abang yang sudah berumur 23 tahun kandas hanya karena ego," ucap Faya panjang lebar, Alex hanya terdiam mendengar ucapan putri satu-satunya ini. Bibirnya tidak bisa menjawab apapun, menurutnya ini adalah hal yang menyakitkan bagi putrinya. Namun, namun, dia tidak bisa menjelaskan, yang pasti dia ingin perceraian ini terjadi.

"Papa izinin kan, Mama aku bawa ke pesantren?" tanya Faya kepada sang Papa, dan diberi anggukan oleh Alex.

************

Setelah perbincangan singkat antara putri dan Ayah tadi, di sini lah sang putri itu berada, di ruang tamu bersama sang kakak laki-laki dan sang Ibu.

"Mama besok ikut Faya ke pesantren ya?" ucap Faya yang membuat Liza menoleh ke arahnya.

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Where stories live. Discover now