63) MSGN (SELESAI)

8.2K 351 9
                                    

63• FAYA BANGKITLAH DARI RASA BERSEDIH MU, ALLAH AKAN SELALU ADA UNTUKMU

⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐


⚠️WARNING⚠️SEBELUM BACA HARAP PENCETTERLEBIH DAHULU LOGOBINTANG DI SAMPING KANAN BAWAH⭐•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



1. Sudah ibadah apa belum?
Kalau belum, ibadah dulu ya. Dengerin
Omongan aku tuh. Ya... walaupun aku aja
Kadang belum full 5 waktu, setidaknya
Saling mengingatkan lah ya.

لا يختل حياتنا بسبب لا يضطرب عبادتنا
"Tidak teraturnya hidup kita disebabkan tidak teraturnya ibadah kita"


🔹☁️💠☁️🔹

"Sholatlah agar hatimu tenang, Istighfarlah
agar kecewamu hilang dan berdoalah agar
bahagiamu segera datang"

-Quotes islami 1:01


🔹☁️💠☁️🔹

"Seorang pendosa pun butuh Allah."

-Quotesislam



🔹☁️💠☁️🔹

"Mencintai serupa air laut ; pasang-surut
Akan selalu ada. Namun air laut tidak
Pernah berubah rasa."



🔹☁️💠☁️🔹

"Jangan berlarut-larut dalam sebuah kesedihan, Allah ada untuk mu, percayalah dia telahMenyiapkan sesuatu yang indah bagimu."

*******

Hamka berjongkok karena melihat sebuah Foto yang sepertinya terjatuh dari tas umma nya tadi. Dilihatnya di foto itu terdapat sebuah foto keluarga, dimana di sana terdapat seorang perempuan berhijab dengan cadar yang menutupi wajahnya, dan disana juga terdapat Abi nya, Kakek Alex, Kakek Zafran, Nenek Ziana, dan Nenek Liza, serta seorang anak kecil perempuan yang diyakini Hamka adalah Alka, dan seorang laki-laki dengan wajah tegas yang diyakini Hamka adalah Rayza.

Di sana juga ada seorang laki-laki tua yang diyakini Hamka adalah Kakek buyutnya. Dan disana juga terdapat seorang anak kecil yang digendong oleh perempuan bercadar itu, dengan Abi-nya yang tersenyum bahagia dalam foto itu. Hamka yakin itu adalah dirinya.

"Jadi, apa memang benar Ibu tadi adalah Umma?" Hamka bergumam sambil menatap surat serta foto yang ada ditangannya. Tidak terasa air mata Hamka ikut terjatuh, dia kembali mengingat air mata sang Ibu tadi yang terus menerus mengalir dari matanya. Sungguh dia merasa Ibu tadi memiliki ikatan dengannya.

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang