40) MSGN (SELESAI)

12.9K 612 0
                                    

40. KEMBALI KE PESANTREN ATAU LANGSUNG KERUMAH YANG BARU?


⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐


⚠️WARNING⚠️SEBELUM BACA HARAP PENCETTERLEBIH DAHULU LOGOBINTANG DI SAMPING KANAN BAWAH⭐•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



1. Sudah ibadah apa belum?
Kalau belum, ibadah dulu ya. Dengerin
Omongan aku tuh. Ya... walaupun aku aja
Kadang belum full 5 waktu, setidaknya
Saling mengingatkan lah ya.

لا يختل حياتنا بسبب لا يضطرب عبادتنا
"Tidak teraturnya hidup kita disebabkan tidak teraturnya ibadah kita"

****

Jam telah menunjukkan pukul 05.00 subuh. Faya dan Faizar sudah selesai melaksanakan sholat subuh. Faya yang sudah terbiasa mandi subuh, lantas segera mandi dan berpakaian gamis berwarna navy dengan jilbab rabbani yang juga berwarna hitam.

Sementara Faizar?

Dia masih membaca Al-Qur'an yang ada di tangannya. Faya menghampiri sang suami untuk meminta izin turun ke bawah.

"Gus," panggil Faya yang membuat Faizar menghentikan bacaannya, lalu menoleh ke arah sumber suara.

"Aku turun dulu, kalau Gus mau apa-apa tinggal turun saja," ucap Faya meminta izin, namun dia  sama sekali tidak menatap sang suami karena masih canggung dan grogi.

"Hmm," dehem Faizar yang membuat Faya mencibir pelan dalam hati.

"Udah aku berani-berani-in buat minta izin, tapi Jawaban hmm doang. Aku juga bisa itu mah." cibir Faya dalam hati, namun dia tidak sengaja mengeluarkan kata-kata, 'Aku juga bisa itu mah' dari mulutnya yang membuat Faizar kembali menoleh, menatap sang istri.

"Kenapa?" tanya Faizar. Sontak Faya menyadari jika dia bergumam bukan di dalam hati melainkan dia berbicara tepat di sebelah Faizar. Faya segera menggelengkan kepalanya, lalu berdiri dari posisinya untuk berdiri. Dia hendak berjalan menuju pintu kamar, tapi terhenti kala mendengar ucapan sang suami.

"Tidak baik mencibir suami dalam hati, jika kesal langsung ucapkan, jangan mencibir seperti tadi." Faizar berucap berupa nasehat, tapi Faya salah paham, dia berpikir Gus Faizar marah. Tanpa pikir panjang Faya kembali duduk disebelah sang suami lalu menatap Gus Faizar takut-takut.

"Maaf." tukas Faya yang menatap sang suami tapi kembali menundukkan kepalanya ketika dia ditatap balik oleh sang suami.

"Tidak papa, tapi lain kali, jangan seperti tadi." Faizar mengelus pelan pucuk kepala sang istri yang sedang menunduk. "Sudah, sana bantuin Mama sama Ummi di bawah," lanjut Faizar yang membuat Faya mengangguk lalu mengulurkan tangannya. Faizar yang paham akan maksud sang istri lantas ikut mengulurkan tangannya kepada sang istri. Faya langsung menyalim tangan Faizar.

"Kalau gitu aku ke bawah dulu ya Iaz. Assalamu'alaikum," pamit Faya yang langsung berlari kecil ke arah pintu.

"Wa'alaikumussalam," jawab Faizar pelan, tapi dia berpikir, siapa yang dimaksud istrinya?

Iaz?

Siapa Iaz?

Faizar akan menanyakannya nanti.

****

Sekarang saatnya Faizar membawa Faya pergi dari rumah ini. Setelah dia menanyakan apa yang diinginkan Faya, apakah tinggal di pesantren atau rumah yang telah disiapkan oleh nya. Faya menjawab, dia ingin menginap di pesantren selama 3 hari, lalu akan tinggal di rumah yang telah disiapkan oleh Faizar.

"Sayang, jadilah istri yang baik dan turuti perintah suami mu," nasihat Liza yang diangguki oleh Faya.

Setelah berpamitan, mereka kini telah berada di dalam mobil menuju pesantren. Ummi Ziana dan Kyai Zafran serta yang lainnya sudah lebih dulu kembali ke pesantren pagi tadi. Jadilah di dalam mobil hanya ada Faizar dan Faya saja.

Rasa gugup kembali mengahampiri mereka. Hingga tidak terasa mereka telah sampai di pesantren setelah menempuh perjalanan yang cukup lama.

Bersambung

Vote nya dibutuhkan sayang-sayang kuh😍💋

28 Oktober 2023
Publish: 27 November 2023
532 kata

Karna aku lagi bahagia, yaudah publish 2 chapter
TINGGALKAN JEJAK, VOTE, KOMEN, FOLLOW

Mualafnya Seorang Gadis Nakal (End-Revisi)Where stories live. Discover now