#6 Bali (1)

749 26 0
                                    

Setelah 1,5 jam rombongan Salma akhirnya mendarat di Bali. Ia beserta teman-temannya dengan sigap langsung mengatur para peserta untuk langsung menuju tujuan mereka sesuai dengan rundown yang sebelumnya dibuat. Selama 4 hari 3 malam akan mereka habiskan di sini. Salma berharap acara ini akan berjalan lancar, sesuai dengan keinginannya dan teman-temannya.

Semua berjalan lancar, Salma senang bisa mendapat peran di event ini. Rasanya benar seperti nostalgia, ah ia sangat bersyukur bos nya mengijinkannya ikut. Mengobati rasa rindunya dengan aktivitas yang dulu sering ia lakukan.

Lelah memang tapi ia senang bisa menyenangkan orang lain, bisa berkenalan dengan banyak orang baru, dan juga bisa menambah insight dari orang baru di sekitarnya.

Malam ketiga di Bali menjadi malam terakhirnya di sana, kebetulan malam ini adalah free time bagi peserta dan juga pihak eo. Mereka bebas untuk sekedar bersantai di pinggiran pantai atau mencari oleh-oleh di sekitaran tempat mereka menginap.

Salma memilih menghabiskan waktunya duduk sendirian di pantai, menikmati indahnya langit dan deburan ombak di depannya sembari bersenandung kecil menyanyikan lagu favoritnya. Hal sederhana yang membuatnya tenang.

Image source: Kintamani ID

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Image source: Kintamani ID

Rony kembali melakukan aktivitasnya di Bali, sore menuju malam ini ia sedang berjalan-jalan di sekitar pantai. Rony butuh stress release dan tempat yang selalu ia tuju selama di Bali adalah pantai.

Saat sedang asyik berjalan ia melihat tak jauh dari posisinya ada perempuan yang sedang bersenandung, "suaranya bagus" batinnya. Ia penasaran dan memilih mendekatinya, dan ternyata perempuan itu yang ia temui di bandara, orang yang sama menabraknya saat di D'Pakar.

Suara lo bagus." puji Rony. Sontak perempuan itu melihat ke arah sumber suara dan terlihat sedikit terkejut. Ia hanya mengucapkan terima kasih dan tersenyum tipis.

"Sorry kalo ngagetin, gue boleh duduk di sini?" tunjuk Rony di sisi kanan perempuan itu. Perempuan itu hanya mengangguk.

"Gue tadi liat lo dari kejauhan kek ga asing, pas gue liat dari deket ternyata emang bener lo. Oh iya sorry ya waktu itu gue langsung pergi gitu aja, ga jawab permintaan maaf lo." jelas Rony.

"Hah maksudnya apa kak? Gue sama lo pernah ketemu sebelumnya? bingung perempuan itu.

"Iya, lo yang nabrak gue waktu di D'Pakar. Kemarin gue liat lo di bandara juga, gue baru inget itu pas liat lo di sana.

"Oh jadi lo kak, bukannya jawab gue malah main nyelonong aja." sedikit nada kesal terdengar dari perempuan itu.

Rony hanya nyengir dan memperkenalkan namanya. "Rony Advond Parulian, lo bisa panggil gue Rony." Sementara perempuan itu hanya mengangguk.

"Gue Ashana Salma Nayyara, panggil gue Salma." perkenalan Salma. "Nama yang bagus." puji Rony. Salma hanya melirik sekilas dan tersenyum tipis.

Hening sejenak diantara mereka hingga tiba-tiba ...

"Anjir kak, lo yang nabrak gue juga kan yang di basement apartemen?!" tiba-tiba Salma mengingat kejadian waktu itu.

"Hah? Kapan?" tanya Rony, ia masih belum ingat.

"Dua mingguan lalu keknya, mood gue berantakan banget sumpah pagi itu. Gara-gara lu kak, songong abis lu." kesal Salma, seperti meluapkan semua yang tertahan selama ini.

"Oh anjir iya gue baru inget. Kok bisa sih, gue nabrak lu dan lu nabrak gue. Kita malah saling nabrak hahaha." tawa Rony, mengingat momen pertemuan mereka yang lucu menurutnya.

***

Halo semuanya, makasih ya udah mau sempetin baca cerita ini. Maaf part ini jauh lebih pendek dari sebelumnya karena pikiranku saat ini masih mencerna huru-hara yang terjadi dari kemarin. Selalu support Rony dan Salma yaa💙

Btw seneng banget 2nd Sal alias adeknya Mentari bentar lagi lahir🧡

SwastamitaWhere stories live. Discover now