#21 Braga

435 28 4
                                    

Braga malam ini ramai sekali, saat ini mereka sedang kesusahan mencari tempat parkir karena sepanjang jalanan sudah dipenuhi oleh mobil dan motor yang berjajar. Akhirnya mereka menemukan tempat parkir di tempat yang sedikit jauh dari tujuannya tadi dan harus berjalan menuju tempat es krim yang Salma maksud. Karena jalanan trotoar ramai, Salma berjalan di depan sementara Rony di belakang Salma, menjaganya dari orang di sekitar. Tadi sempat ada yang mau menabrak Salma dari arah berlawanan tetapi, untungnya dengan sigap Rony langsung memegang bahu Salma menggesernya mendekat ke arahnya. Salma dibuat tersenyum oleh perlakuan Rony, untungnya Rony tidak melihatnya.

Sweet Cantina. Toko es krim yang Salma pilih untuk tempatnya membeli es krim dengan Rony. Antriannya cukup panjang tapi mereka tetap mau menunggu. Setelah giliran mereka tiba, Rony memilih 1 Scoop Cookies & Cream dan Salma tentunya 1 Scoop Greentea.

"Ron foto dulu, buat kenang-kenangan." ucap Salma. Rony hanya menurut. Setelahnya mereka mencari tempat duduk yang masih kosong di sepanjang jalanan. "Di sana Sal." Rony menunjuk ke depan tidak jauh dari tempatnya mereka berdiri sekarang.

" Rony menunjuk ke depan tidak jauh dari tempatnya mereka berdiri sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

by Pinterest

Saat ini mereka sedang menikmati es krim nya masing-masing sambil menikmati pemandangan jalan Braga yang padat ini namun tetap indah. "Gimana? Adek udah seneng kan? Makasih nya mana dong ke Kakak?" lagi, Salma menjaili Rony, berbicara menggunakan nada anak kecil.

"Sal mulai deh." jawab Rony.

"Hahaha sorry. Tapi gimana enak kan?" tanya Salma.

"Iyaa enak. Btw gue laper deh, abis ini mau makan dulu ngga sebelum balik?" tanya Rony.

"Gue juga, tapi bingung makan apa."ucap Salma.

"Udah gampang, abisin aja dulu ntar kita jalan-jalan lagi sambal nyari." jawab Rony.

Salma mengangguk. Iya masih asyik dengan es krim nya, menikmatinya sambil tersenyum, tentunya selain karena enak dan ini rasa favoritnya adalah karena ia sedang bersama Rony. Apapun yang ia lakukan dengan Rony selalu berhasil membuatnya senang.

Rony memperhatikan perempuan di sampingnya ini, memakan es krim dengan diam sambil tersenyum. Ah lucu sekali, seperti anak kecil yang senang mendapatkan apa yang ia inginkan. Ingin sekali ia mengambil potret perempuan di sebelahnya ini, tapi pasti Salma akan sadar, jadi ia mengurungkan niatnya.

Salma menangkap basah Rony yang sedang makan es krim sambil memperhatikannya. "Kenapa lo ngeliatin gue?" tanya Salma.

"Lu kaya anak kecil." jawab Rony.

"Lah biarin, gue kan emang lucu, imut, dan menggemaskan." Salma memuji dirinya sendiri.

Rony tidak protes. Ia hanya tersenyum, manis. "Kok lo ga protes sih gue bilang gitu?" Salma bingung, biasanya mereka akan saling meledek.

"Gapapa emang kenyataan kan." jawab Rony santai.

Salma mencerna jawaban Rony, tiba-tiba ia jadi salting sendiri dan berusaha menutupinya namun gagal. "Hahaha ga usah salting gitu Sal." tawa Rony. Salma tidak bisa mengelak, ia hanya melirik Rony tajam dan memanyunkan bibirnya sekilas.

"Braga tuh ibarat Malioboro nya Jogja ya." ucap Rony.

"Iyaa, sama-sama cantik." jawab Salma. "Ayo gas cari makan, laper bet gue." Salma beranjak dari duduknya. Rony pun ikut berdiri.

 Rony pun ikut berdiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

by Pinterest

Setelah berjalan cukup jauh dari tempat duduknya tadi, mereka akhirnya memutuskan makan di Katsunyaka Braga. Sembari menunggu makanan yang mereka pesan datang, Salma mengajak Rony bermain Ludo di handphone nya. Bosan katanya kalau hanya sekedar bengong atau ngobrol saja. Rony menyetujuinya, dengan syarat yang kalah harus mentraktir. Salma setuju.

Salma kalah. Pesanan mereka datang bertepatan dengan Pion terakhir Rony yang masuk ke rumahnya. Ia tersenyum senang, sementara Salma menekuk wajahnya, kesal karena kalah.

"Ah anjir ga seru ah." ucap Salma.

"Lah lu bilang ga seru karena lu kalah, coba kalo lu menang pasti beda cerita." Rony menimpali ucapan Salma.

"Hahaha bener sih. Udah ah ayo makan." jawab Salma.

Mereka menikmati makanan nya masing-masing, tidak banyak berbicara tapi sesekali tawa Salma terdengar karena candaan Rony. Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk langsung pulang, kembali berjalan ke tempat dimana mobil Rony parkir tadi.

Sesampainya di lobby apartemen Salma, mereka berdua turun bersamaan. Rony membuka pintu belakang mobilnya, mengambil oleh-oleh yang ia bawa untuk Salma.

"Nih, untung gue inget. Kalo ngga ini udah gue bawa balik lagi keknya." ucap Rony.

"Oh iya lupa gue, makasih ya. Bentuk coklatnya gimana ya, semoga masih aman hahaha." jawab Salma.

Rony tersenyum, "Semoga hahaha. Yaudah gue balik ya. Makasih ya lu udah mau jalan-jalan sama gue hari ini, tanpa tau mau kemana tujuannya tapi lu tetep mau. Gue harap ini bukan yang terakhir ya Sal, semoga kita bisa sering ketemu kedepannya." Rony mengeluarkan isi hatinya.

Salma yang dari tadi memandang Rony dan menangkap apa yang Rony utarakan pun ikut tersenyum. "Iya sama-sama. Gue juga makasih lo udah ngajak gue jalan-jalan hari ini, terus ngasih oleh-oleh juga. Lo pulang ke Bandung buat ketemu keluarga lo, tapi mau nyempetin waktunya buat ketemu gue. Jujur gue seneng ngabisin setengah hari ini sama lo. Banyak pengalaman baru yang gue dapet hari ini. Semoga bisa ketemu lagi ya." Salma pun mengutarakan isi hatinya, masih dengan senyum manisnya.

"Sama-sama Sal, gue seneng kalo lu seneng. Btw bukan semoga bisa ketemu lagi, tapi harus hahaha. Entah lu yang ke Jakarta atau gue yang ke Bandung lagi." jawab Rony.

"Hahaha boleh tuh, gampang lah itu bisa diatur. Kalau gue yang ke Jakarta lu harus ajak gue ke label lu ya." ucap Salma.

"Hahaha siap. Yaudah lu masuk, gue balik ya." pamit Rony.

"Iya, lu duluan. Gue gampang." jawab Salma.

Mereka melakukan fist bump, lalu Rony berjalan menuju kemudinya dan menurunkan jendela, melambaikan tangan dengan tersenyum manis dan mulai menjalankan mobilnya. Salma pun membalasnya dengan senyum yang tak kalah manis, ia berlalu masuk ke apartemennya. Hari ini adalah hari yang sangat indah untuk mereka berdua.

***

Hai hai semuanya, makasih banyak ya buat kalian yang masih setia sama Swastamita. Aku mau minta maaf, karena untuk kedepannya mungkin aku akan mengupdate cerita ini ngga tiap hari, bisa 2 hari sekali, atau mungkin seminggu sekali.

Entah kenapa aku sedikit kehilangan feel untuk lanjut menulis cerita ini. Tapi tenang aja, aku pasti akan tetap melanjutkan cerita ini sampai akhir. Semoga kalian bisa menerima keputusanku dan tetap membersamai Swastamita sampai akhir ya.

Salam sayang dariku untuk kalian semua🧡

SwastamitaWhere stories live. Discover now