#28 Terbakar

475 23 1
                                    

Salma refleks menoleh mendengar suara yang tidak asing di telinganya. Ia kaget dan langsung bangkit dari duduknya, dengan cepat menghampiri lelaki tersebut lalu memeluknya sekilas. Rony dibuat kaget melihatnya.

"Bang Neyl!! Ih kamu apa kabar? Ya ampun udah lama ga ketemu kita?!" Ucap Salma sambil memeluk sekilas lelaki gondrong dihadapannya. Sama hal nya dengan Salma, lelaki itu pun terkejut. "Loh Salma kamu ngapain ada di sini?" Tanya lelaki itu, membalas pelukan Salma. Interaksi Salma dan Neyl ini tidak lepas dari pandangan semua orang di meja itu, terutama Rony. Matanya melirik tajam, mengisyaratkan tatapan tidak suka.

Salma kembali duduk di tempatnya, diikuti Neyl yang menempati tempat kosong di sebrang Rony. Fokus Salma sekarang sepenuhnya sudah ada pada Neyl. "Anjir si Neyl kok kenal Salma sih?! Keliatan akrab gitu, mana peluk-peluk lagi bangsat. Gue aja belom pernah." Batin Rony sembari menatap tajam Neyl yang ada dihadapannya.

"Sal ih kenapa kok kamu ada di sini?" Tanya Neyl lagi.

"Aku kenal Rony terus dia cerita punya label, karena kepo jadi aku pernah minta Rony buat bawa aku ke labelnya, terus baru kesampean sekarang deh." Jawab Salma.

"Ohh gitu, anjir jadi cewe yang sering lu ceritain ke gue tuh ternyata Salma, Ron." Ucap Neyl tanpa sadar. Mendengar itu Rony kembali menatap tajam Neyl.

"Cerita apaan emang?" Salma penasaran, namun tidak sempat dijawab karena riuh langsung hadir diantara mereka.

Mendengar Neyl mengucapkan itu membuat teman-teman nya yang lain langsung protes.

"Wah parah lu Ron, ke Neyl cerita tapi ke kita kaga anjir." Kesal Bisma.

"Jadi lu ga nganggep kita Ron? Cukup tau sih." ucap Bale ikut mengompori apa yang dibilang Bisma.

"Apa sih, lu berdua drama banget bangsat!" Balas Rony.

Sementara Bisma dan Bale hanya cekikian mendengar Rony mengumpat. Diantara teman-temannya ini Rony memang lebih dekat dengan Neyl, karena mereka sudah berteman sejak SMP. Itulah alasannya untuk masalah yang menyangkut personal, Rony lebih senang bercerita dengan Neyl.

Salma hanya memperhatikan drama yang dibuat oleh Bisma dan Bale. Lalu fokusnya pun kembali ke Neyl. "Aku ga nyangka loh kita ketemu di sini. Terakhir ketemu tuh ada kali ya 6 bulan yang lalu." Ucap Salma mencoba mengingat. "Iya anjir Sal udah lama, hahaha. Btw kamu ada apa sama Rony?" tanya Neyl to the point. "Hah aku ga ada apa-apa sama Rony. Ya kan Ron?" Salma kaget langsung ditembak seperti itu, ia melirik Rony di sampingnya yang ternyata sedang menatapnya.

"Hah? Oh, iya." Jawab Rony singkat, ia bingung sebenarnya mau menjawab apa.

"Eh bentar pas waktu aku sama Piak di Bali, terus Piak ketemu kamu di Bali berarti itu karena ada proyek yang sama kek Rony?" tanya Salma. Neyl hanya mengangguk.

"Bisa gitu ya, hahaha. Tau gitu aku ga akan larang dia pas minta ikut, biar dia ajak kamu terus jadinya nongki bareng." Ucap Salma.

"Hahaha udah bener kok, kalo ketemu aku terus nongki yang ada kamu fokusnya sama kita bukan ke Rony." Jawab Neyl.

"Aku kamu aku kamu mulu, muak gue dengernya jir. Si Neyl malah kek keganjenan sama Salma gue lagi. Awas aja gue aduin sama pacar lu biar mampus." Batin Rony kesal, hatinya sudah mulai terbakar melihat interaksi dua orang ini.

"Woy guys, asik banget lu berdua. Kita bingung nih kok bisa kalian kenal." Bale menyela obrolan keduanya.

"Asli, cerita dulu dong baru reunian. Biar kita paham." Sahut Anggis.

"Hahaha sorry guys, gue terlalu seneng bisa ketemu lagi Salma di sini." Balas Neyl. Mendengar itu Rony membuang muka nya, wajahnya sudah sepenuhnya ditekuk sekarang.

SwastamitaWhere stories live. Discover now