part14

21.2K 2K 37
                                    

Hari ini dimulai kembali ujian seleksi menjadi seorang omega untuk calon pangeran putra mahkota.

Semua peserta sudah berkumpul di aula kerajaan, Haechan sebenarnya sangat malas mendatangi acara itu tapi karena bertekad untuk mengalahkan para omega bermulut busuk membuatnya jadi sangat berambisi untuk menang, meskipun dia tidak yakin juga bisa mengalahkan para nona-nona muda itu.

Haechan bisa melihat empat omega wanita yang kemarin dia pameri kebersamaannya dengan pangeran Mark, terlihat menatapnya sangat tajam dan berambisi untuk mengalahkannya juga.

"Perasaanku saja, atau empat omega cantik itu menatapmu tidak suka Haechan?" tanya Jaemin yang merasa aneh.

"Abaikan saja mereka Yang Mulia." ucap Haechan dengan lembut.

"Sepertinya mereka merasa terancam dengan kehadiran Haechan, mereka takut dikalahkan. Jadi Haechan buat dirimu menang kali ini." ucap Renjun dengan tertawa dan penuh semangat menyemangati Haechan.

"Tentu, pangeran aku akan berjuang sampai akhir." ucap Haechan penuh semangat.

"Sangat semangat, tidak biasanya tapi aku mendukungmu garis keras." Jaemin sangat bersemangat.

"Terima kasih, Pangeran." Haechan tersenyum lembut.

Ujian hari ini adalah membuat pola sulaman pada sebuah baju sedikit sulit tapi hal itu memiliki makna tersendiri.

Mengapa seorang omega pasangan seorang raja diwajibkan untuk bisa menjahit karena jika ada pakaian seorang alpha ada yang sobek, maka omeganya bisa menjahitnya menjadi pakaian yang lebih baik serta cantik, suatu bentuk cinta serta perhatian omega pada alphanya, istri pada suami dan ratu pada rajanya.

Semuanya sudah berada di tempatnya masing-masing, Haechan sudah siap dengan di tempatnya dan dia memulai membuat pola sulaman dengan tenang. Dia bahkan mendengar beberapa yang mengeluh tidak bisa menyulam dan merajut serta menyakiti tangan mereka.

Beberapa jam menyulam, akhirnya hasil sulaman Haechan selesai juga dia membuat pola sulaman merpati serta bunga sakura yang memiliki makna cinta, kekesetiaan, perdamaian dan juga keindahan, saat menyulamnya hanya hal itu yang terlintas dipikirannya dengan wajah Mark yang menghantuinya.

"Pola sulamanmu sangat cantik Haechan." puji Renjun.

"Pola anda juga pangeran, itu cantik." puji Haechan balik.

"Ah... Beruntungnya kalian bisa menyulam dengan baik, lihat sulamanku hanya terlihat sederhana dan apa adanya bahkan sampai membuat tanganku sakit." Jaemin mengeluh.

"Tidak masalah, itu artinya nanti kau kalah dan tidak akan menjadi omega pangeran Mark. Bukannya kau sudah ingin mendukung Haechan, mengapa sekarang mengeluh hasilmu tidak baik?" Renjun tertawa kecil.

"Aku tidak mengeluh, tentu saja aku senang jika aku kalah dan Haechan yang menang aku mendukung Haechan seratus persen. Hanya saja aku iri melihat karya kalian yang sangat cantik, kapan-kapan ajari aku juga, aku ingin membuat alpha ku bangga suatu saat nanti." Jaemin sangat bersemangat.

"Aku akan mengajarimu nanti, dengan Haechan juga." Renjun tersenyum lembut, begitu pun dengan Haechan yang menganggukkan kepala serta tersenyum tipis.

Semua perserta sudah mengumpulkan dan mereka bersiap untuk penilaian, seorang perajin pakaian istana yang akan menilai bagaimana hasil sulaman para omega itu dia adalah nyonya Kimy, seorang beta.

Hasilnya dia memilih tiga kandidat terbaik yaitu milik Renjun yang membuat pola sulaman rumit burung pheonix serta sebuah bunga, Yeri dengan pola burung merak serta Haechan dengan pola merpati serta sakuranya.

My Alpha is My PrinceWhere stories live. Discover now