40

21.2K 2K 83
                                    

"Putra mahkota Mark, katakan padaku apa benar jika Haechan sedang mengandung?" tanya Taeyong membuka suara, dia terlihat sangat terkejut bukan main namun juga bahagia.

Banyak pasangan mata yang menatap mereka semuanya dengan raut terkejut serta penasaran.

"Iya bubu, maaf baru memberitahu." jawab Mark dengan serius dan sedikit bersalah karena harus merahasiakan hal bahagia ini.

"Bagaimana bisa?" tanya para dewan kerajaan.

"Kenapa tidak bisa, jika seorang alpha sedang rut apakah dia tidak bisa membuahi omeganya?" tanya Mark balik dan Haechan menundukkan kepalanya, semuanya terdiam mendengar ucapan  Mark. "Maaf merahasiakan hal baik ini dari kalian semuanya dan aku harap kalian semua menerima Haechan, karena darah dagingku telah hadir di sini."

"Bisa aku menyela? Raja Jaehyun sepertinya pembicaraan kita telah selesai dan aku ingin meminta izin untuk berbicara dengan Haechan hanya berdua." ucap Johnny membuka suara.

Suasana kembali heboh, lalu Jaehyun angkat suara, "Jika Haechan sudah dalam keadaan hamil maka tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua, mereka harus menikah! Jika ada yang menentang hal ini maka kalian semua berurusan denganku."

Ucapan Jaehyun membuat mereka semuanya terlihat tidak setuju tapi itu sudah aturannya dan perintah Jaehyun sama sekali tidak salah, jadi para dewan hanya bisa menerimanya dengan raut wajah yang mengeras marah, kesal dan kecewa tapi mereka tidak bisa melakukan apapun.

Mark tersenyum miring, lalu dia mengecup kening omeganya dengan hangat dan beralih menatap ayahnya dengan penuh senyuman, "Terima kasih banyak ayah, Raja Jaehyun semoga berkat dewi bulan selalu menyertai."

Jaehyun ikut tersenyum, lalu perhatiannya teralihkan ke arah Johnny, raut wajahnya menjadi serius. "Kau boleh membawa Haechan untuk berbicara, tapi jika kau membawa Haechan untuk keluar dari sini aku tidak mengizinkannya karena dia milik putra sulungku."

"Aku tidak bisa berjanji Raja Jaehyun, jika ada yang menyakiti anakku maka aku tidak akan segan untuk membawanya pergi dari sini, suka ataupun tidak suka." Johnny tetap pada keputusannya, maka dia akan menunggu kerajaan Neo Emerlad bisa menjamin kehidupan anaknya dengan baik ataupun tidak.

Lalu Johnny menatap Haechan yang wajahnya sangat mirip dengannya tentunya dengan perpaduan omeganya, "Mari kita bicara empat mata, aku tidak akan lama."

Haechan menundukkan kepalanya dia masih tidak mau untuk melihat seseorang yang seharusnya dia sebut ayah itu. Tapi usapan lembut Mark dikepalanya membuatnya sedikit tenang, "Aku akan menemanimu, tenanglah."

Haechan menganggukkan kepalanya mengerti, lalu seketika itu juga dia berdiri dan meninggalkan ruangan tentunya setelah izin pada raja dan ratu kerajaan Neo Emerlad.

Johnny mengikutinya dari belakang tentunya dengan bersama Hendry dan beberapa pengawal, di posisi Haechan tentu dia dikawal oleh putra mahkota Mark yang selalu setia menggenggam tangannya, Johnny yang melihatnya dari belakang terlihat tersenyum tipis melihat interaksi manis di depannya itu.

Mereka berhenti di sebuah taman di kerajaan, Haechan duduk di sana dan Mark memilih untuk mengambil beberapa jarak agar Johnny dengan omeganya itu bisa berbicara berdua serta serius tanpa terganggu karenaa kehadirannya, "Aku akan ada di sana, selesaikan masalah ini sayang. Aku tidak ingin membuat dirimu terlalu banyak berpikir hal buruk."

Lalu Mark segera pergi dan Johnny duduk di samping putranya itu, mereka terdiam cukup lama dengan saling memandang hamparan bunga yang luas, Haechan yang mengusap lembut perutnya dan Johnny yang memperhatikan hal itu.

"Selamat untuk kehamilanmu, aku ikut senang." ucap Johnny dengan tersenyum lembut membuka suara, dan menghentikan kegiatan Haechan mengusap perutnya, sebenarnya keduanya saling merasa gugup dan canggung, tapi Haechan lebih banyak menelan rasa kecewa dan marah yang sebisa mungkin dia pendam dalam hatinya.

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang