SATU

257 15 2
                                    

     Xiao Zhan menyeret kakinya dengan malas memasuki ruang kelas.Hari ini iya ada jadwal kuliah pagi.Moodnya benar-benar berantakan karena harus mengikuti les dari guru killer yang paling dibencinya.Tidak sampai disitu saja,ingatannya berputar kembali pada pembicaraan iya dengan ibunya saat sarapan.

     Pemuda manis itu menghempaskan bokong sintalnya pada kursi miliknya. Iya menghembuskan nafas lelah sambil menatap seorang pemuda yang tak kalah manis yg sedang menatap kearahnya.

"Masalah bra lagi?"tanya pemuda itu.Namanya Zhuocheng.Mereka berdua bersahabat sejak sekolah menengah.

Xiao Zhan menatapnya malas.

"Bra kepalamu.Hidupku ini dipenuhi banyak masalah.Bukan hanya masalah bra saja."jawabnya ketus.

Xiao Zhan adalah seorang pemuda manis yang memiliki dada besar layaknya perempuan.Atau mungkin masih lebih besar miliknya.Tubuhnya yang langsing dengan kedua bokong yg sangat seksi.Benar-benar sempurna.

"Terus masalah apa?Setiap hari kamu terus mengeluh tentang bramu yg kekecilan.Sekarang masalahnya apa nyonya?"

"Mama menyuruhku mengikuti les piano."

Zhuocheng menyeritkan dahinya.

"Terus masalahnya dimana?Tinggal cari guru lesnya apa susahnya sih."

Xiao Zhan menjitak kepala Zhuocheng menggunakan buku ditangannya.

"Itu dia permasalahannya.Aku sudah mencari dari kemari bahkan membuat iklan lowongan pekerjaan tetap saja tidak ada."

Zhuocheng tampak berpikir.

"Sepertinya aku bisa membantumu kali ini."

Kedua manik Xiao Zhan berbinar.

"Benarkah?"tanya nya antusias.

Zhuocheng mengangguk.

Ketika Xiao Zhan hendak berdiri dan memeluk Zhuocheng sebagai ucapan terima kasih,tiba-tiba sosok yg paling dibencinya muncul didepan pintu.

"Kita lanjut membahas materi kemarin.Silahkan buka bukunya dan perhatikan kesini."ujar sosok itu tampa basa-basi.

Xiao Zhan mencebikkan bibirnya.
Dengan hati dongkol iya mulai membuka bukunya.

Jam kuliah akhirnya selesai juga.Kedua pemuda manis itu sedang berbincang-bincang di parkiran kampus sambil menunggu jemputan.

"Aku menaruh harapan besar padamu A'Cheng."ujar Xiao Zhan dramatis dengan tampang memelas.Iya adalah anak yg sangat manja dan cengeng.

"Iya²....tolong jangan memasang wajah seperti itu.Kau tau itu sangat menjijikkan."

Xiao Zhan mecebik bibirnya sambil menatap Zhuocheng.Ingin sekali rasanya iya mencakar wajah pemuda itu jika saja saat ini iya tidak membutuhkan bantuannya.

"Oke Zhanzhan Kuan ge ku sudah tiba.Jadi,aku duluan."ucap Zhuocheng  memasang senyum manis sambil menatap Xiao Zhan

"Iya²....hati-hati."jawab Xiao Zhan sekenanya.

"Tenang saja.Aku akan menghubungimu nanti."ujar Zhuocheng sambil melangkah ke arah mobil kekasihnya.

Xiao Zhan menatap kepergian Zhuocheng.Tiba-tiba iya merasakan sesuatu yang basah di area dadanya.

"Tidak mungkin."gumamnya lirih.

"Siall..."lanjutnya lagi ketika dugaannya benar.Asinya merembes membasahi bajunya.Ahir-akhirnya ini dadanya memproduksi banyak asi sampai-sampai merembes seperti itu.

Area dadanya sudah basah semua.Sial iya juga lupa membawa jaket hari ini.Iya berharap mobil jemputannya segera tiba.

Ketika sedang berusaha menutupi dadanya,ponselnya tiba-tiba berbunyi.

"Haloo"

"Hallo syg....maaf supir tidak bisa menjemputmu.Mobil mm rusak.Jadi,mama terpaksa memakai mobil jemputannmu ."ujar seseorang dari seberang sana yg sudah pasti merupakan nyonya Xiao.

"Apa...?"Xiao Zhan memekik kaget.
"Terus aku pulang naik apa?"gumamnya lirih hampir menangis.

"Maafkan mm syg.Mm ada urusan mendadak hari ini.Kamu bisa naik taxi kan?"

"Mmm...baiklah."

Setelah memutuskan panggilannya,
Xiao Zhan tiba-tiba meremas payudaranya.

"Akhh...ini sangat sakit."ujarnya sambil terus menekan dadanya yang terus mengeluarkan asi.

Xiao Zhan jatuh tersungkur ketanah.Perlu diingatkan Xiao Zhan adalah anak yang super duper manja.

"Hikss...hikss siapa pun tolong.Ini sangat sakit."ucapnya disela tangisnya.

Xiao Zhan seketika berhenti menangis ketika melihat sepasang sepatu pentofel mewah yg bersih dan mengkilap berdiri dihadapannya.Ia menongakkan kepalanya keatas,dan

Deggg

Mata sayu dan merah itu bertemu dengan mata elang milik pemuda tampan yang sangat tinggi dengan dada yang bidang serta hidung bangir dengan rahang yang tegas juga bibir yang tipis.Benar-benar pahatan semesta yang paling sempurna.

Pemuda itu tiba-tiba menunduk lalu mengangkat Xiao Zhan ala brydal Style.
Xiao Zhan seketika menegang.
Sentuhan pria itu pada pinggangnya membuat darahnya berdesir seketika.Sakit pada dadanya bertambah dengan asi yg terus merembes.

Xiao Zhan tidak mau ambil pusing.Iya melingkarkan kedua lengannya pada leher pemuda itu.

Pemuda asing itu mendudukkan Xiao Zhan perlahan dan lembut di kursi samping kemudi.Iya baru saja membawa Xiao Zhan masuk kedalam mobil lamborgini mewah miliknya.

Setelah dirasa Xiao Zhan sudah dalam posisi yang nyaman dan aman.

"Akhhh..."

Desah Xiao Zhan ketika tangan pemuda asing itu mengenai dadanya ketika iya hendak memasangkan seaflbet.

Pemuda itu seketika membeku ketika tatapannya jatuh pada area dada Xiao Zhan yg terlihat besar dan basah.Emm sangat menggoda.

Wajah Xiao Zhan memerah.

"Ma...maaff..."cicitnya pelan sambil menatap kearah lain.

Pemuda itu tersadar seketika.Iya melanjutkan aktivitasnya yang tertunda lalu menutup pintu perlahan.

Setelah berjalan menyitari mobil,pemuda itu lalu masuk kedalam mobil dan duduk dibangku kemudi.

Iya menatap Xiao Zhan yang menagis sambil meremat dadanya.

"Apakah sakit?"tanya pemuda itu.

Xiao Zhan menatapnya sambil mengangguk.

"Apakah kamu membawa obat?Atau apa yang biasa kamu lakukan untuk menghentikan rasa sakitnya?"tanya pemuda itu lagi dengan nada yang sangat lembut.

Wajah Xiao Zhan memerah seketika.
Iya biasa meramasnya untuk menghilangkan rasa sakitnya.Iya bingung bagaimana iya mengatakannya.

Pemuda asing yang melihat Xiao Zhan yang diam sambil terus meremat dadanya mencodongkan badannya kearah Xiao Zhan.

Xiao Zhan memekik ketika tangan besar pemuda itu meramas dadanya.Tangan Xiao Zhan yang sendari tadi bertengger didadanya diturunkan perlahan oleh pemuda itu.

"Namaku Wang Yibo."ujar pemuda itu sambil terus meramas dada Xiao Zhan.

"Ahhh...akhhh...Yi..Yibo ge.."

Pemuda itu seketika menghentikan aktifitasnya meramas dada Xiao Zhan lalu beralih menatap Xiao Zhan.

Xiao Zhan terdiam.Matanya yang dari tadi tertutup menikmati remasan Yibo pada payudaranya seketika terbuka.

Iya khawatir apa pemuda itu merasa jijik mendengar desahan miliknya.

"Ma...akhhhhh.."

Ketika hendak mengumamkan kata maaf lagi,Yibo malah meramas dada Xiao Zhan dengan kekuatan yang sedikit bertambah.

Iya melepas seaflbet yang dari tadi menghalang aktivitasnya lalu mengangkat tubuh ramping Xiao Zhan dan mendudukkannya diatas pangkuannya.

Aduhhh
maff ya kalau ceritanya nggak menarik.Sumpah gua nggat tau dah yang beginian😅😅🙏



Guru LessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang