TIGA

129 14 1
                                    

    Yibo memarkir mobilnya didepan rumah mewah.Iya membangunkan Xiao Zhan perlahan.

"Eugghh....apa kita sudah sampai?"tanya  Xiao Zhan sambil mengucek matanya.

"Emm...."jawab Yibo

"Eh..dari mana gege tau alamatku?"tanya Zhan penasaran.

"Itu tidak penting.Sekarang ayo masuk.Ini sudah sore."jawab Yibo.

Xiao Zhan hanya menurut.Ketika hendak bangun dari pangkuan Yibo,tiba-tiba Yibo menahannya.

"Aku akan menggendong mu.Sepertinya tidak ada orang dirumahmu."

"Emm...mama sibuk.Aku biasanya sama bibi.Tapi,sekarang bibi masih cuti."jawab Xiao Zhan

Yibo memasukan baju dan bra milik Xiao Zhan kedalam tas milik pemuda itu.

"Em..Yibo ge aku bisa sendiri.Kau tidak perlu mengantarku sampai kedalam."cicit Zhan pelan.

Yibo menatapnya dalam diam.Xiao Zhan menunduk takut.Mungkin Yibo marah padanya.

"Baiklah...pakai saja jasku.Bajumu masih basah."

Xiao Zhan mengangguk lalu mengucapkan terima kasih.Setelahnya iya keluar dari mobil Yibo dan sedikit berlari takut jika ada orang yg akan melihatnya.Apalagi iya hanya mengenakan jas Yibo untuk menutupi tubuh bagian atasnya.

Yibo terus menatap Xiao Zhan sampai pemuda cantik itu hilang dibalik pagar besi rumahnya.Setelah itu iya meninggalkan tempat itu.

Dahi Yibo menyerit ketika manik hitamnya menangkap sosok manis didepan pintu apartemennya.

"Zhuocheng?"

Sosok itu menoleh kearah Yibo.

"Eh paman...aku sudah menunggumu dari tadi."jawab pemuda itu.

"Menungguku?untuk apa?"

"Ada yg ingin aku bicarakan.Bisakah paman membuka pintunya dulu?Kaki ku sangat kram seharian menunggu paman."ujar Zhuocheng dramatis.

Yibo lalu melangkah mendekati pintu dan memasukan enam digit angka dan pintu itu pun terbuka.

Zhuocheng menghempaskan dirinya di sofa empuk milik Yibo.

Yibo menatapnya malas.

"Bisakah kamu berbicara sekarang?Ada urusan apa kamu kesini?"tanya Yibo to the point.

"Aiss....paman ini.Bisakah aku meminta bantuan paman?"

"Bantuan?"

Zhuocheng mengangguk.

"Temanku membutuhkan guru les piano.Bisakah paman menjadi guru lesnya?Pamankan hebat bermain piano."

"Tidak.....paman sibuk."

"Ckk...ayolah paman.Kali ini saja.Aku mohon.Paman mau berapa?aku yakin dia pasti tidak keberatan dengan biaya nya."

"Aku tidak punya waktu A'cheng.Dan lagi aku tidak butuh uang."jawab Yibo dingin.

Zhuocheng tiba-tiba mengatupkan tangannya memasang pose memohon.

"Paman aku mohon...kali ini saja."

"Tidakk!!sekarang pulanglah ini sudah malam."ujar Yibo sambil mengusir A'cheng dengan tatapan mautnya.

Zhuocheng hanya menurut.Iya tidak bisa memaksa Yibo.Sekali iya bilang tidak berarti jawabannya tetap tidak.

Yibo adalah adik dari Wang Yuran,ibu Zhuocheng.

Yibo termenung setelah kepergian Zhuocheng.Sebenarnya iya ingin sekali membantu keponakannya itu.Tapi iya sudah berjanji pada Xiao Zhan.Iya takut tidak bisa membagi waktu sehingga berakhir dengan Xiao Zhan yang meminta bantuan pada orang lain.

Guru LessWhere stories live. Discover now