30. Who Is Selfish? [2]

10.1K 252 49
                                    

***

Tok, tok, tok.

"Marsha sayang ayo makan siang. Gue gak mau lo sakit!" Panik Jemmy membawa nampan.

Sejak kejadian itu, Marsha lebih memilih mengunci dirinya merenungi kesalahannya mencoba percaya dengan cowok. Bahkan, ia juga takut akan ditinggalkan oleh Jemmy.

Cklek.

Jemmy tentunya khawatir bercampur dengan marah. Bisa-bisanya Reno seegois itu. Jemmy dapat melihat seberantakan apa Marsha sekarang.

"PERGI JEMMY!! JANGAN PERNAH NONGOL DIDEPAN GUE!!" Teriak Marsha menangis, ada rasa ketakutan didalam dirinya.

Jemmy menaruh nampan lauk pauk di samping meja tidur, menghampiri Marsha yang beringsut mundur ketakutan.

"Sha.."

"PERGI JEMMY, LO SAMA RENO SAMA AJA. BELUM SAATNYA LO BUANG GUE KAN?!! BILANG SAMA GUE KALAU LO BOSEN, BIAR GUE GAK TERBUAI SAMA SIFAT MANIS LO!!" Marsha membuang bantal ke arah Jemmy.

Jemmy menangkap bantal lalu menaruhnya ke tempatnya,

"Marsha, dengerin gue dulu." Rayu Jemmy duduk disamping ranjang menahan bahu gadisnya agar tidak memberontak.

"Gue gak membenarkan kejadian kemarin, tapi jangan pernah anggap gue sama kaya Reno. Gue turut sedih atas kejadian kemarin, jangan pernah berpikiran kalau gue bakalan ninggalin lo!" Kata memberikan Jemmy pengertian.

Marsha menangis sendu, "Belum? Belum saatnya lo bakalan ninggalin gue, Jem. Pasti nanti lo bakalan ninggalin gue kaya Reno---"

Jemmy tiba-tiba memeluk Marsha dengan segera Marsha mendorong Jemmy. Marsha sangat jijik terhadap tubuhnya sendiri.

"Jangan peluk gue, Jemmy! Gue benci sama lo!"

"Gapapa kalau lo memang mau benci sama gue. Lo memang butuh waktu Marsha. Memang awalnya sakit tapi gue janji gue gak bakalan ninggalin lo! Sha, makan yuk? Gue gak mau lo sakit, gue ambilin makanannya ya?" Tawar Jemmy lalu mengambil semangkuk sup ayam.

Jemmy duduk disamping Marsha yang hanya diam saja, Jemmy lalu mengaduk sup itu kemudian ingin menyuapi Marsha.

Marsha lagi dan lagi menolak tanpa sadar Marsha mendorong mangkuk sup itu kasar.

Pyarr.

"Sha, setelah ini lo boleh benci gue tapi jangan sampai buang-buang makanan kaya gini. Lo tahu, lo egois tahu gak!" Maki Jemmy mulai kesal.

Marsha diam saja seakan tidak mengindahkan semua omongan Jemmy. Hatinya masih kalut, bahkan Marsha belum bisa berpikir jernih.

Jemmy menghela nafasnya, "Sha, its okay kalau akhirnya Reno milih buat ambil keputusan ini. Jangan sedih terlalu berlarut, hidup lo bakalan berjalan. Masih ada gue yang masih ada disini buat lo. Setelah kita balik ke kota, gue bakalan kasih pelajaran sama Reno, ya? Sekarang kita makan dulu ya?"

Marsha mengelap air matanya, ia juga benci di posisi lemah seperti ini.

Jemmy menghapus air mata Marsha, "Kan masih ada gue, Marsha. Udah gak usah nangis lagi, gue bakalan----"

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Where stories live. Discover now