Hari 25 - Hukuman

9 2 1
                                    

**Buatlah cerita dengan genre New Weird**

>>!<<

Aku sangat ngantuk. Kelopak mataku seperti habis diolesi lem. Sulit sekali membuat mereka tetap terbuka. Hari ini, kelas Mengatasi Rasa Takut diajar oleh seorang guru pengganti. Cara mengajarnya sangat amat teramat membosankan. Sialnya, guru tersebut berwujud separuh burung hantu, separuh manusia. 

Kepala pria itu berbentuk seperti kepala burung hantu dan bisa berputar 180 derajat. Beberapa kali dia memutar kepalanya tanpa aba-aba dan langsung meneriakkan nama murid-murid yang ketahuan tertidur di kelas. Karena itulah aku berusaha untuk tetap terjaga. Sehabis kejadian kemarin, namaku sudah tercatat di daftar hitam. Jika membuat satu pelanggaran lagi, aku bisa langsung dijebloskan ke neraka.

“Leonardo Oswold!”

Aku berjengit kaget saat mendengar namaku disebut. Apakah barusan aku sempat terlelap tanpa sadar?

“Bangunkan teman di belakangmu!” suruh pria berkepala burung hantu itu.

Aku buru-buru mencolek Adam yang tengah menelungkupkan kepala di meja. Sebenarnya aku kasihan kepada Adam, tetapi lebih baik dia daripada aku yang kena hukuman.

Ada tersentak bangun saat kugoncangkan bahunya. Pemuda berambut keriting itu mengucek-ucek mata. “Apakah sudah waktunya istirahat?” tanyanya tanpa beban.

Sepertinya Adam masih setengah sadar. Wajahnya terlihat linglung. Namun, beberapa menit kemudian Adam membelalak. Mukanya pucat pasi.

Adam sontak berdiri sambil berulang kali mengucapkan permintaan maaf. Namun, guru pengganti itu keras hati. Dia mengirim Adam ke ruang introspeksi, menyusul murid-murid lain yang sudah dihukum lebih dulu.

Dalam hitungan detik, seekor robot kumbang raksasa memasuki kelas. Robot itu terbang berputar-putar di dalam kelas, lalu berhenti tepat di atas kepala Adam. Sebuah cahaya biru menyilaukan memancar dari perut si robot kumbang.

Tubuh Adam perlahan mengecil hingga berukuran sebesar penghapus. Robot kumbang itu kemudian membuka mulut lebar-lebar dan menelan Adam bulat-bulat.

Ini memang bukan pertama kalinya aku melihat proses penjeblosan murid yang melakukan pelanggaran ke dalam ruang introspeksi. Akan tetapi, baru kali ini aku melihat dari jarak teramat dekat. Aku merasai mual ketika teringat cerita teman-temanku yang pernah masuk ruang introspeksi. Mereka bilang, saat waktu hukuman mereka selesai, si robot kumbang akan mengeluarkan mereka seperti sedang membuang kotoran. Amit-amit, jangan sampai aku mengalami hal itu.

Under The Same SunWhere stories live. Discover now