🚫 𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐩𝐥𝐚𝐠𝐢𝐚𝐫𝐢𝐳𝐞 𝐭𝐡𝐢𝐬 𝐰𝐨𝐫𝐤𝐬.
| Sungjake | ABO | Demon |
Kebangkitan sosok momok masa lalu setelah lama tertidur jauh dibawah sana bersamaan dengan lahirnya seperihan Moon Goddes, sang Lunè.
Keduanya bagai mimpi buruk bagi K...
⚠ Dilarang keras untuk melakukan plagiasi pada cerita ini. ⚠️
—
> OED < > 10 — Menari <
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Wilayah Barat, kediaman utama Pack Aracia.
Dentingan piring dan alat makan bergema di ruang makan itu. Tak ada yang membuka suara hanya suara ngecap tengah mengunyah yang terdengar.
"Tentang Kakak," celetuk Cathe kemudian ketika makanannya sudah hampir habis.
"Dia tak 'kan pulang?" Timpalnya lagi memandang wajah ibunya disebrang sana.
Sang ibu meletakan sendoknya, sesaat ia membenah sekitar mulutnya dengan sapu tangan. Wajahnya sama sekali tak memasang raut khawatir, "Biarkan saja, paling tidak dia sudah dihabis rouge diluar sana."
Cathe mengangguk pelan, "Lebih baik begitu."
"Aku selesai." Lalu ia beranjak dari sana dikitu dengan penjaga setianya.
Jalan mereka beriringan, Cathe memasang wajah datarnya di sepanjang jalan.
"Lebih baik begitu 'kan?" Tuturnya tiba-tiba seraya langkahnya yang terhenti. Maniknya yang serupa rubah nan tajam itu memandang penjaga terpecayanya, sebut dia Caro.
Caro sedikit tersentak kala Lunè nya memandangnya begitu dalam, dengan sorot matanya itu. Kepalanya pun tertunduk dengan setetes keringat yang keluar didahinya, "I-iya." Gagunya menjawab.
"Kukira Lunè sedikit menyukai Kara, rupanya sama saja." Sejenak pemikiran itu terlintas dibenak Caro, sebelum Cathe kembali bersuara.
"Kakakku akan lebih bebas atau mungkin bahagia diluar sana dari pada disini. Ibuku bahkan tak menyukainya, ayah juga tak peduli."
Cathe kembali melangkah, pun Caro yang mengikutinya. "Bagaimana dengan Reo?" Lanjutnya lagi menanyakan hal lain.
Kini Caro memasang wajah pucatnya, susah rasanya ketika mulutnya tiba-tiba menjadi kelu. "Ten-tang itu, aku tak bisa menghubungi Reo..." Lemasnya pada ujung kata yang menjawab langsung mendapati tatapan dari Cathe.
"Apa pembicaraan terakhir kalian?" Tajam Cathe menyudutkan penjaga itu.
"Reo bilang Kara baik-baik saja, walaupun sempat bermalam dihutan. Setelah itu Reo tak mengirimkan sinyal apa-apa lagi."
