Chapter 6.

12.6K 844 54
                                    

Yeyyy target chapter 5 tercapai, terimakasih yang sudah komen 🥳🥳🥳🥰

********

Nete sudah berada dikamar nya, ia sedang memikirkan alur cerita yang dirinya buat. "Setelah ini gue harus apa?" Gumamnya sambil melihat langit kamarnya, Nete terus berpikir sampai malam hari.

"Alur yang gue buat Nathan ga punya tunangan, tapi sekarang punya. Terus harusnya banyak yang suka protagonis wanita tapi sekarang malah sebaliknya, bahkan saat dikantin banyak yang bilang Eve cewek drama dan yang lebih gue bingung adalah protagonis wanita sifatnya sekarang kaya orang antagonis. Kalo emang dari awal alurnya sudah berubah, maka gue juga harus ganti rencana." Nete beranjak dari rebahannya, ia duduk dimeja belajar sambil menyiapkan alat tulis.

"Pertama, gue harus buat Nathan berpihak sama gue lebih tepatnya bucin (budak cinta) sama gue. Setelah itu apapun yang mau gue lakuin akan aman, karena protagonis pria berpihak sama gue. Tapi..... Ini yang gue bingung, kalo gue sama Nathan antagonis atau sahabatnya Nete pasti benci gue karena dia masih mencintai Nathan." Nete mencoret tulisan yang sudah dirinya tulis.

"Ganti ajalah, pertama gue harus buat Rachel menjauh dari Nathan dan buat dia ilfil atau gue cariin dia pasangan yang buat dia nyaman. Bagaimana kalo gue comblangin Rachel sama Aska? Sepertinya cocok, keduanya akan tetap berpihak sama gue, Sekali dayung dua puluh terlampaui haha." Nete tertawa bahagia, dia seperti mendapatkan ide yang sangat brilian.

"Ide bagus, gue akan buat Aska yang terkena masalah dan Rachel yang membantu atau sebaliknya bukan protagonis wanita. Alur novel memang berubah, tapi mereka lupa bahwa gue pemilik novel ini. Jadi, gue akan merevisi alur cerita, dan menjadikan figuran Annette Ephnane Rayyanza menjadi sang pemeran utama yang tak lain adalah gue Aneta Almeera." Nete berjalan menuju cermin, ia tersenyum menyeringai menatap pantulan dirinya. Meskipun di kehidupan sebelumnya dia perempuan biasa dan miskin tapi disini dia harus menjadi perempuan luar biasa.

"Ah gue lupa! Cerita awal sudah gue revisi tapi judul novel belum gue ganti. Is Mine Evelyn akan menjadi Figuran Menjadi Tunangan protagonis, dan revisi kedua nanti.... setelah semuanya berjalan dengan lancar, hoammm meskipun Lo menyebalkan tapi Lo milik gue Nathan." Nete menguap, ia kembali rebahan di kasur kesayangannya. Tak lama ia tertidur pulas, tanpa menutup buku diary yang tadi dirinya tulis.

Tanpa Nete sadari, seseorang mendengar ucapan Nete tentang rencananya. Ya, kamar tamu yang Nete tempati memang tidak kedap suara. Seseorang itu masuk lewat jendela dan menatap Nete intens, lalu pandangannya jatuh pada buku kecil seperti diary yang terbuka. Ia mendekati buku itu dan membacanya, sedetik dirinya mengeluarkan ekspresi terkejut tapi kemudian ia tersenyum miring.

"Menarik." Gumamnya sambil bergantian menatap Nete dan buku itu, entah apa yang sekarang ia pikirkan mungkin hanya tuhan dan dirinya yang tahu.

"Aneta Almeera, mine." Setelah mengatakan itu, ia kembali keluar melalui jendela.

*****
Keesokan harinya Nete sudah bersiap dengan seragam sekolah yang pas body, ia turun kebawah dengan lift.

"Pagi Bunda, Papah." Sapa Nete riang.

"Pagi Nete." Sapa pasangan itu.

"Duduk sayang, kita makan." Ajak Serena mempersilahkan calon menantunya untuk duduk.

"Terimakasih Bunda." Nete duduk, mereka mulai makan. "Bun, Nathan kemana?"

"Biasa, dia ga pulang." Bukan Serena yang menjawab tapi Xavier.

"Oohh."

"Oh iya sayang, kemarin mommy dan Daddy kamu telpon Bunda mereka nanyain kabar kamu. Katanya mau telpon kamu susah, ponsel kamu ga aktif terus." Ucap Serena disela makannya.

Figuran Menjadi Tunangan Protagonis Where stories live. Discover now