29| Bekasi VS Everybody

302 59 12
                                    

_____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_____

"Kaila ayo cepetan,"

Teriakan Ratna dari lantai bawah membuat Kaila yang sedang bersiap kalang kabut. Mengambil tas asal. Turun tergesa-gesa.

Baru juga sampai di lantai bawah. Matanya melebar saat melihat Agam ngobrol dengan sang Ibu. Buru-buru Kaila ngibrit untuk naik kembali.

"Kok malah naik lagi? Kita udah udah telat loh ini."

"Bentar, Bu. Ada yang ketinggalan." sahutnya berbohong.

Kaila masuk kamar. Bersembunyi di balik pintu. Menggaruk kepala frustasi. Lagian kenapa sih pakai acara mampir segala. Apa rumah dia banyak hantu sampai-sampai gak betah diam di rumah?

Notifikasi pesan masuk.

Kaila mematikan ponsel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaila mematikan ponsel. Dilihatnya dari balik gorden kondisi rumah Agam. Ternyata benar, laki-laki itu baru saja masuk ke dalam rumah.

Dengan jurus seribu bayangan. Kaila turun ke bawah. Tanpa basa basi langsung masuk ke dalam mobil. Sejak kejadian malam tadi— di mana terlontarnya pengakuan anti mainstream. Kaila jadi mendadak tidak memiliki keberanian untuk bertatap muka dengan Agam.

"Gimana? Gue diterima atau diterima?"

"Itu sih sama aja. Gak ada pilihan namanya,"

Agam mengendikan bahu. Tersenyum jahil lantas bersadar pada kepala kursi. "Pilihannya kan emang cuma gue," Beginilah jika jamet kabupaten beraksi. Apapun hasilnya. Percaya diri saja dulu.

Gadis itu turut bersandar. Bersedekap dada. Menerawang air mancur di sana. "Gak seru kalo gak ada pilihan. Padahal kalau ada pilihan ambil cokelat, cokelatnya bakal gue ambil."

"Wohoho anda pikir saya tidak prepare matang-matang?" Agam terbahak kencang. Dari samping menyodorkan cokelat batangan. "Nih,"

Kaila menatap tidak percaya. Namun pada akhirnya terkekeh sambil menerima cokelat tersebut. "Kayak bocah banget, umur udah 25 juga."

The Apple of My EyeWhere stories live. Discover now