Salah Sasaran

25 3 2
                                    

Rahardian termangu memandangi sebuah kue ulang tahun bersusun tiga berhias bunga-bunga cantik berwarna pink. Price tag di bawah yang terpampang di samping kue itu membuatnya terperangah.

Pemuda berseragam putih abu-abu itu berjalan menjauhi toko kue itu. Langkahnya gontai. Otaknya berputar keras bagaimana caranya memberi kejutan di hari kelahiran orang yang dicintainya itu.

Ia merogoh sakunya. Ia melongok ke dalam dompetnya yang hanya berisi dua lembar uang dua ribuan.

Tiba-tiba terdengar seorang perempuan berteriak meminta tolong. Tanpa sempat menghindar, seorang pemuda berkaos hitam lusuh menabraknya.

Belum genap Ia mengumpulkan kesadarannya atas apa yang terjadi, segerombolan orang berlarian ke arahnya dan memukulinya bertubi-tubi.

"Dasar copet! Mau jadi apa kamu?" Rahardian lamat-lamat mendengar umpatan bersahut-sahutan.

Saat Ia sudah hampir pingsan oleh pukulan dan tendangan yang mendarat di tubuhnya, wanita yang berteriak tadi datang.

"Stop! Stop! Hentikan. Bukan Dia yang mencopet saya."

Seketika mereka menghentikan pukulan dan tendangan mereka. Rahardian yang sudah terlanjur babak belur terkapar lemas tak berdaya. Dengan suara lirih hampir tak terdengar Ia bergumam,

"Selamat ulang tahun, Bunda."

Tentang RasaWhere stories live. Discover now