Night Changes.

873 84 3
                                    

Jadi, setelah pergulatan dalam pikiran Boby malam itu, ia memutuskan mengikuti saran Gracia.

Disinilah ia sekarang, sedang sarapan bersama Shani, di area kampusnya Shani.

"Kak Boby beneran nggak sibuk hari ini? Padahal cuman botol minum aja, bisa dikembaliin kapan-kapan lagi."

Kata Shani, sambil menghabiskan minumannya. Berlagak nggak enak hati, tapi sebenarnya senang sekali. Shani tidak pernah salah.

"Enggak apa-apa, Shan. Sekalian saya juga mau ke Petamburan."

Shani manggut-manggut mendengar jawaban Boby.

"Udah nemu judul skripsinya?"

Gadis itu menggeleng.

"Hari ini mau coba pakai cara Kak Boby, aku mau ke perpustakaan baca-baca penelitian terdahulu."

"Good girl."

"Emangnya aku anjing?!"

"Eh? Enggak-enggak, bercanda aja, maaf ya."

Shani terkekeh detik berikutnya, gemas juga dengan Boby yang terlalu flat.

"Hahaha, aku juga bercanda kok. Jangan serius gitu Kak."

Saat itu juga, jantung Boby berdetak lebih cepat, tepat ketika melihat mimik wajah Shani dan mendengar suara tawa Shani yang sebetulnya aneh.

Wajahnya cantik, gesture-nya lembut, ketawanya aneh.

"Kak, ko Gracia nggak diajak sih?"

Fokus Boby teralihkan lagi.

"Katanya ada urusan kampus."

"Hah? Hari ini biasanya Gege libur loh. Jam segini paling lagi tidur."

Jadi Gracia bohongin gue? Sialan!

Eh, nggak apa-apa deh. Ketemu Shani pagi-pagi gini mood-booster banget.

Lihat dia rambutnya digerai asal, kecium wangi banget, sengaja emang dikibas-kibas kayak sekarang.

"Biasa aja dong ngelihatin akunya, nanti suka."

Boby diam, menatap kedua manik mata Shani.

"Kalau suka, memangnya kenapa?"

Kali ini Shani yang diam, gesturnya mulai salah tingkah.

"Udah ah, aku ke kelas dulu ya. Makasih Kak Boby."

Shani beranjak, sebelum berpaling, Boby mencengkram pelan pergelangan tangan Shani.

"Pulangnya, boleh saya jemput?"

Tatapan mata Boby begitu dalam, dan meneduhkan.

"Hmm, boleh."

Shani menjawab dilengkapi senyum manisnya.

"Ok, see you then."

Shani mengangguk lalu bergegas melangkah, meninggalkan Boby yang senyum-senyum sendiri.

When you love someone, you open up your heart!

Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa ini adalah Cinta, maka dari itu kita sebut saja rasa penasaran.

---

Gery menelepon Boby mengajaknya ngopi ditempat biasa mereka nongkrong.

"Lo beneran lagi santai? Padahal tadi ketemu di kantor lo aja ya."

Boby menggeleng sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Never mind. Lo kenapa sih?"

Gery diam sebentar, lalu mengungkapkan isi pikirannya.

Eyes, Nose, Lips.जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें