Menjadi Teman

1.8K 113 2
                                    


        Ha Jin dan Han sung, duduk di sebuah kursi di belakang sekolah. Keduanya diam, Han Sung menunduk, karena dia sedang berfikir apakah yang dikatakannya tadi benar, atau justru salah. Sedangkan Ha Jin sedang mencerna kata kata yang baru saja Han Sung katakan. Setelah beberapa lama keduanya terdiam, akhirnya Ha Jin lah yang membuka pembicaraan “aku tak peduli kau seorang gay atau bukan. Urusanmu tak ada sangkut pautnya denganku. Jadi terserahmu. Aku pergi.” Setelah itu, Ha Jin pergi meninggalkan Han Sung sendirian.
        Pelajaran telah usai. Tak ada yang memulai bicara dianatara keduanya sejak keduanya berbicara pada istirahat tadi. Sampai, ada seorang siswa laki laki datang menghampiri Ha Jin. “yak Kim Ha Jin, aku tertarik sama kamu.” “aku gak tertarik.” Jawab Ha Jin, lalu pergi. Esoknya, Ha Jin pergi untuk ke sekolah. Baru saja dia ingin memasuki gerbang sekolah, namun seseorang mengejutkannya. “yak Kim Ha Jin. Ayo kita masuk sama sama.” Ucap pria manis, Han sung itu. “terserah saja.” Jawab Ha Jin. Dan keduanya masuk bersama sama, dengan Han Sung menggandeng lengan Ha Jin, tanpa mengetahui ada sepasang mata yang menatap keduanya dengan sinis. “haha. Jadi kau menolakku karena pria yang manja itu?” Ucapnya dari balik tembok dengan smirk nya.
        Waktu pulang pun telah tiba. Ha Jin segera merapikan bukunya, namun dia belum melihat tanda tanda bahwa Han Sung akan kembali. Pasalnya, pada pelajaran terakhir tadi, Han Sung ijin untuk ke toilet. Namun, sampai saat ini dia belum kembali juga. Ha Jin pun keluar, dan berniat untuk pulang. Namun, saat melewati lorong sekolah, dia mendengar ada suara yang berasal dari belakang sekolah. Ha Jin pun berjalan ke arah sumber suara. “Ada hubungan apa kau dengan Ha Jin?” ucap seorang pria pada Han Sung yang mukanya sudah banyak memar. “a..aku tak ada hubungan dengannya. A..aku dan dia hanya teman.” “Hanya teman katamu? Terima ini.” Pria itu mengepalkan tangannya, dan hendak memukul Han Sung. Namun, tangannya ditahan oleh Ha Jin. “Ha..Ha Jina” ucap pria itu terlihat gugup karena wanita yang tempo hari itu menolaknya mentah mentah atas pengakuan cintanya, mengetahui dirinya sedang memukuli orang lain. “apa yang kau lakukan padanya?” kata Ha Jin menatap pria itu. “aku hanya memberinya pelajaran, karena telah berani mendekatimu.’ “memangnya, kau siapa bisa mengaturku untuk dekat dengan siapa?” “a..aku…” belum selesai pria itu bicara, seorang temannya memberikan HPnya kepada pria itu. Kemudian, dia melihat Han Sung sekilas. “cih..pria manis ini seorang gay?” ucapnya sambil melirik Han Sung. “dan kau adalah “pihak bawah”? menjijikkan sekali.” Ucapnya. Han Sung hanya menunduk sambil terlihat menahan tangisannya. “yak apa kau mau dengan gay sepertinya?” “jaga mulutmu.” “apa? Kenapa? Apa aku salah jika dia adalah seorang gay?” “Bugh” sebuah tinjuan jatuh pada pipi pria itu. Dan pelakunya adalah Ha Jin. “jika kau mengganggu, atau menyebarkan rumor tentangnya, aku tak segan segan mematahkan lehermu.” Ucap Ha Jin, dan berhasil membuat pria itu ketakutan.
        Keduanya berjalan, dan berniat untuk pulang. “makasih karena membelaku tadi.” Ucap Han Sung. “aku tak membelamu.” “yak jangan bersikap seolah aku tak tau.” “sudahlah pulang sana.” Ucap Ha Jin. “aku akan pulang, namun kau harus berjanji, untuk menjadi temanku.” “tak akan.” “kalau begitu, aku akan mengikutimu kemana mana.” “sudahlah terserahmu saja.” “benarkah?kita sekarang teman? Yeayy. Kalau begitu, aku pulang dulu. Bye bye chinggu.” Setelah itu, Han Sung pergi, sambil sedikit melompat lompat. Ha Jin pun sedikit tersenyum, karena melihat ulah Han Sung itu.
                            .

                            .

                            .

                            .

                            .

                            .

                            .
 

                            .

                             .

To Be Continue😑

My Boyfriend is Uke[END]Where stories live. Discover now