Cerita Seorang Uke

1.6K 95 0
                                    

Dua orang yang sejak tadi masih betah diam itu, akhirnya membuka suara. “Siapa pria itu? Dia pria yang waktu itu kan?” Tanya Ha Jin pada Han Sung. “dia adalah sugar daddy ku.” Jawab Han Sung ragu. “sugar daddy?” Tanya Ha Jin lagi.Han Sung pun hanya mengangguk sebagai jawaban. “ceritakan semuanya, jangan sampai ada yang terlewat.” Ucap Ha Jin, sambil memandang Han Sung dengan tatapan yang mengerikan. “dia adalah seorang  pengusaha kaya yang membeliku waktu aku masih berusia 14 tahun. Namanya adalah Lee Hajoon.” Ucap Han Sung memulai ceritanya. Han Sung berhenti sejenak, lalu melihat ke arah Ha Jin yang masih menatapnya dengan tatapan yang masih sama. “lanjutkan.” Ucap Ha Jin sedingin mungkin. Han Sung mengangguk, lalu melanjutkan ceritanya. “Dulu, aku mempunyai orang tua. Namun, keduanya meninggal dalam kecelakaan mobil saat aku berusia 5 tahun. Aku diasuh oleh paman dan bibiku. Dulunya, pamanku adalah pengusaha. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaannya bangkrut, dan sekarang keduanya membuka kedai mie. Karena penghasilan dari kedai itu sedikit, paman dan bibiku kemudian menjualku pada pengusaha kaya yang bernama Lee Hajoon itu. Awalnya dia adalah sugar daddy yang baik kepada baby boy nya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia semakin kasar, dan memaksaku untuk berbuat “itu”. Aku sudah berulang kali menolak, namun dia selalu memaksa. Dan suatu hari aku bilang jika aku ingin berhenti menjadi baby boy. Namun, dia sangat marah, dan datang menemuiku di taman waktu itu. Dia ingin membawaku kembali ke rumahnya, namun aku tak mau, dan memilih tinggal di apartemen ini. Kemudian dia mendatangi apartemenku, lalu memaksaku melakukannya, dan setelahnya, aku menelponmu untuk datang.” Kata Han Sung menceritakan kisahnya.
        Setelah mendengar cerita dari Han Sung, Ha Jin pun merasa kasihan, karena sebenarnya namja yang selalu terlihat ceria itu, ternyata memiliki kisah yang begitu menyakitkan. “tidurlah. Besok kau harus sekolah.”ucap Ha Jin. “Tapi, tolong bantu aku ke kamar mandi. Aku ingin mengganti pakaian, dan membersihkan diri. Aku tak mampu berjalan.” Ha Jin pun membantu Han Sung berjalan menuju kamar mandi, dan menunggunya hingga selesai. Setelah selesai, Ha Jin kembali membantu Han Sung untuk berbaring di atas kasur. “kalau begitu aku pergi.” Ucap Ha Jin sambil berjalan menuju pintu. Namun, tangannya ditahan oleh Han Sung. “bisakah kau menungguku sampai aku tertidur? Aku masih takut membayangkan kejadian tadi.” Kata Han Sung. Mau tak mau, Ha Jin pun menuruti perkataan Han Sung, dan menunggunya hingga dia tertidur.
        Pagi harinya, Han Sung bangun, dan merasakan seluruh tubuhnya sakit. Dengan perlahan, dia turun dari trmpat tidur, dan menuju kamar mandi, lalu bersiap untuk sekolah. Saat dia sedang mamasang dasi, dia melihat HP nya berbunyi, da nada panggilan masuk. “bukalah pintu. Aku di depan.” Ucap Ha Jin dari sebrang telepon sana. “ah baiklah. Aku akan membukakan pintu.” Setelah itu, Han Sung berlari menuju pintu depan, dan membukakan pintu untuk Ha Jin. “aku bawa sarapan.” Ucap Ha Jin. Kemudian, keduanya masuk ke dalam. “wah..makasih.” ucap Han Sung.”hm” jawab Ha Jin. Han Sung lalu memakan makanan yang dibawakan oleh Ha Jin dengan lahap. Setelah selesai, keduanya berangkat ke sekolah bersama.
.

.

.

.

.

.

.

.

To Be Continue 😑

My Boyfriend is Uke[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang