akhir juga awal

322 7 0
                                    


Saat kubuka kedua mataku, gelap hanya kegelapan yang ada. . . . dimana ini?? Kenapa begitu gelap? Ah iya benar, aku sudah mati bukan, ini artinya aku ada dalam nereka? Tapi benarkah ini adalah neraka? Kenapa begitu gelap?? Mungkin aku siisolasi oleh dewa yama karena dosa-dosaku, ya sepertinya begitu. Pada akhirnya, kembali kupejamkan kedua mataku untuk kesekian kalinya. Entah berapa lama waktu berlalu, namun tak pernah ada perubahan dalam sudut pandangku.

Aku bertanya-tanya, benarkah ini adalah neraka? Kenapa begitu sepi dan begitu hening? Apakah hanya aku seorang yang ada ditempat ini? Kembali ku berpikir jika aku berada dalam neraka yang paling dalam dan terisolasi dari penghuni yang lainnya. Entah untuk kali berapa aku kembali memejamkan kedua mataku.

Mungkin ini adalah karma dari segala perbuatan yang aku lakukan dalam hidupku. Tapi, benarkah ini adalah karma? Apa segala perbuatanku dalam kehidupanku sangat buruk hingga aku berada dalam tempat seperti ini? Aku rasa tidak, bukannya segala tindakanku memiliki dasar dari hukum yang bekerja? Bukannya segala tindakan yang aku lakukan berdasarkan dari perintah atasan? Entahlah, percuma juga menerka sesuatu yang tidak aku ketahui kebenarannya. Kenyataannya, aku hanyalah seorang pion yang dapat dikorbankan kapanpun dan dimanapun, begitulah kenyataannya.

Jika saja ada kehidupan kedua, mungkin aku akan memilih untuk berdiri di jalanku sendiri. Jika saja ada kehidupan kedua, mungkin aku akan melihat dari segala sudut pandang yang ada sebelum mengambil keputusan. Jika saja ada kehidupan kedua, mungkin aku harus sedikit membuat kekacauan dalam hukum pemerintahan bukan? Atau sedikit melakukan perubahan, atau juga megabaikannya. Jika saja ada kehidupan kedua, aku akan melindungi mereka yang ada didekatku dengan segala hidupku. Dan jika saja ada kehidupan kedua, aku tak akan menaruh kepercayaan pada setiap orang yang ada.

Yah itu hanya jika saja dan mungkin, hal itu tidak akan terjadi. Aku yakin itu, karena ini bukanlah hidup seperti yang ada dalam film ataupun novel yang selama ini aku nikmati, karena tidak ada kehidupan yang seperti itu. Itu hanyalah sebuah perandaian dari sebuah keinginan dan penyesalan dalam kehidupan sebelumnya. Ya hanya sebuah perandaian belaka.

Saat kembali kubuka mataku secercah cahaya masuk kedalam zona pandangku, ah apa mungkin aku sudah bebas dalam neraka yang terisolasi?

Wuzhhh . . . . angin bertiup begitu lembut membelai kulit-kulitku, ah apakah mungkin orang mati sepertiku dapat merasakan rangsangan pada kulit? Langit biru yang berawan, serta pohon-pohon yang berlalu dalam pandanganku. Kenapa aku melihat pohon juga langit? Kenapa juga pohon-pohon itu berlalu dengan cepat? Tunggu, kuedarkan kembali pandanganku, kali ini aku melihat seorang pria tampan yang kedua matanya ditutup oleh kain hitam, pria ini kemungkinan tengah berlari. Dan sepertinya aku terdapat dalam gendongannya. Tunggu, dalam gendongannya?? Apa yang sebenarnya terjadi disini?

Saat kuedarkan kembali penglihatanku, kenyataannya pria ini tidak sedang berlari di atas tanah, tapi dari pohon satu ke pohon yang lain, bahkan terkadang melewati beberapa pohon sekaligus. Apakah ini masih dapat dikatakan berlari?? Dan, tunggu pria ini tidak bermaksud untuk terjun dari tebing kan??

'hey berhenti, di depan adalah tebing, kau akan jatuh!' seruku, namun ntah kenapa suaraku tak dapat aku dengar. "ooeek,, oekkkk" tunggu apakah itu suaraku?

Tidak dapat berpikir lagi, ingin ku berikan sebuah pukulan pada pria ini, hey aku masih belum dapat memproses apa yang terjadi apakah aku hidup kembali atau masih ada dalam neraka atau tidak tapi pria ini malah ingin melompat dari tebing sambil membawaku, dan sialnya saat aku ingin memberikan pukulan, aku mendapati tidak memiliki cukup tenaga dan gilanya tanganku hanya berupa tangan kecil menyerupai bayi.

Baik, tunggu biarkan aku memproses apa yang sebenarnya terjadi. Kemana kepintaranku sebelumnya, kenapa aku tidak bisa mencerna dengan cepat kejadian ini?

Awalnya aku berpikir akan jatuh dari tebing bersama dengan pria ini, akan tetapi dugaanku tidak terbukti. Pria ini mendarat dengan mulus di dasar tebing. Dan saat kembali mengedarkan pandanganku, ada banyak orang yang berpakaian baju zirah hitam seperti di zaman dinasti kuno dan dalam keadaan siap tempur. Mereka berbaris rapi, tidak mengidahkan pria yang baru saja mendarat ini. Sepertinya mereka sedang menunggu perintah.

"Kemana kau akan membawanya?" sebuah suara menyapu gendang telingaku untuk pertama kalinya. Saat aku mencari sumber suara tersebut, kudapati soarang pria yang tengah duduk di sebuah kursi roda. Sepertinya dia adalah pemimpin dari pasukan ini.

"Ketempat dimana tak seorangpun mampu menyakitinya." Jawab pria yang membawaku, tak ada perubahan dalam ekspresinya.

"Bagaimana dengan dirinya?" tanya orang itu lagi.

"Sudah mati."

"Bisakah aku melihat bayi itu?"

Tunggu, siapa yang dia maksud? Kenapa pria ini mengangkatku dan menunjukkan diriku pada pria itu? Owh astaga,, ini tidak mungkin bukan, aku dilahirkan kembali dalam tubuh seorang bayi? Dan hebatnya aku dilahirkan kembali dengan seluruh kenangan masa laluku masih melekat dalam ingatanku. Apakah ini berkah atau kutukan?

"Dia begitu cantik, mirip dengannya. Kemana tujuanmu setelah ini?"

"kemanapun dimana tak seorangpun dapat menyakitinya." Sahut pria itu lagi.

"Pergilah ke Jin An, disana tak akan ada orang yang akan menyakitinya. Disana juga ada nyonya yang dapat merawatnya." Saran pria itu setelah terdiam beberapa saat.

Entah pria yang membawaku ini mendengarkan saran dari pria itu atau tidak, yang jelas dia membawaku pergi dari tempat itu tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan tanpa merubah ekspresinya.

Ah, sepertinya aku akan memulai kehidupanku kembali karena tidak mungkin tempat seperti ini adalah neraka. Mungkin ini adalah suatu berkah, atau mungkin juga sebuah kesempatan, aku tidak tahu, yang aku tahu, aku harus menjalani hidup ini dan menghargai kesempatan yang ada. Selamat datang kembali kehidupan, mari mulai lembaran baru dalam kehidupan ini.

The New LifeWhere stories live. Discover now