15

265 17 4
                                    

( di hospital )

" terima kasib sebab selamatkan noona " ujar minha sambil tersenyum memandang 4 jejaka di hadapan matanya itu .

" takda apa la noona , lagipun itu kan memang tanggungjawab kami untuk membantu anak yatim seperti minhee ni " ujar jisung sambil tersenyum manis .

" ha noona , eunsang nak bagitahu sesuatu ni . Haritu eunsang termakan cookies noona . Noona jangan marah tau " ujar eunsang sambil membuat muka comelnya di situ .

" haha takpa , noona terhutang budi sangat dengan korang . Kalau korang tak datang mesti noona dah takda " minha tersenyum tapi hatinya masih memikirkan tentang xiaojun .

" haih noona , jangan la cakap macam tu . Kan samuel pernah cakap , kalau semua hal yang berkaitan noona , lautan api pun sanggup samuel redah hanya untuk noona " kata samuel pula . Ha jisung ngn eunsang dan pandang samuel lain macam .

" em , xiaojun macam mana ? dia kena tangkap ke ? " soal minha sambil memandang semua wajah yang berada di situ .

" kenapa noona nak risau pasal si jahat tu ? dia dahla pukul noona sampai lebam lebam macam ni then noona nak jugak fikir pasal dia " marah minhee .

" si penculik tu dah kena tangkap . Mungkin dia akan kena hukuman bunuh ? Yela dia membunuh kot , takkan dia tak kena bunuh balik en ? " teka eunsang . Mendengar sahaja perkataan ' hukuman bunuh ' itu , terus minha berasa seperti tidak tentu arah seperti ingin menyelamatkan xiaojun . Tapi minha kan benci xiaojun ?

" wahai eunsang . Kat korea ni , paling paling pun , penjara seumur hidup " ujar jisung sambil menepuk bahu eunsang .

" eh haah la " eunsang mencebik bibirnya .

" eh jom la kita keluar , minha noona tu nak rehat " terus samuel keluar dari wad minha diikuti minhee , eunsang dan jisung .

~~~

" eh cop bangchan nak jumpa kita la malam nanti " ujar minhee apabila dia mendapat mesej dari bangchan .

" wahhh mesti dia nak belanja kita makannn " mata eunsang terus bersinar apabila teringat tentang makanan .

" makan je kerja engko ni " jisung menggeleng kepala memandang eunsang .

" dia nak jumpa kat mana ? " soal samuel ingin tahu .

" dekat restoran vivi " beritahu minhee .

( malam itu , Restoran vivi )

" ada apa tuan nak jumpa kami ? " soal minhee ingin tahu .

" eh , keadaan minha macam mana sekarang ? " soal bangchan .

" oh minha noona okay je . Dia tengah berehat kat hospital " beritahu minhee .

" macam ni , xiaojun tu anak menteri besar china jadi cop winwin dan yifei dah bawa dia pergi . Saya nak tutup kes ni , saya harap kamu berempat tolong tutup mulut jugak " ujar bangchan . Terkejut beruk 4 orang tu .

" saya minta diri dulu " terus bangchan bangun lalu beredar dari situ .

" lah aku ingat dia nak belanja kita makan " rungut eunsang . Haih menyempat budak ni .

( esoknya , rumah keluarga xiao )

" xiaojun , kenapa kamu buat semua ni ? " bulat mata tuan xiao memandang anak terunanya itu . Eh ? Teruna lagi ke ?

Xiaojun tidak membalas malah dia hanya merenung wajah bapanya itu dengan pandangan kosong .

" terima kasih la cop winwin , yifei sebab bagitahu apa yang telah anak saya ni lakukan " tuan xiao memandang ke arah winwin dan yifei yang berada di belakang xiaojun .

" sama sama tuan " winwin memberikan senyuman diikuti yifei di sebelah .

" lepasni , papa akan sediakan bodyguard untuk menjaga kamu . Kamu ni bila papa bagi muka , macam macam kamu buat belakang papa eh " kini mata tuan xiao ke arah anaknya semula .

" kamu tahu tak kamu tu satu satunya anak papa , anak lelaki pulak tu . Kamu tu pewaris papa . Em , cop winwin , yifei . Saya minta awak berdua untuk rahsiakan perkara ini ye . Saya taknak orang tahu yang anak saya ni penculik + pembunuh " pesan tuan xiao .

" baik la tuan " winwin menganggukkan kepalanya .

" ha awak berdua boleh pulang . Terima kasih atas bantuan awak berdua " ujar tuan xiao sambil tersenyum lalu winwin dan yifei pun terus beredar dari situ .

" dah , pergi naik atas . Nak pergi mana mana bagitahu papa dulu . " pesan tuan xiao lalu terus xiaojun berjalan mendaki tangga rumah banglo serba mewah itu .

****

Dari tadi minha termenung sendiri . Ya , otaknya ligat memikirkan tentang xiaojun .

" ish kenapa la aku ni asyik fikir pasal dia je . Minha , kau kena sedar , si xiaojun tu jahat . Dia dah bunuh banyak orang " minha mengetuk ngetuk kepalanya .

Sedang sedang minha mengetuk kepalanya , tiba tiba pintu wadnya dibuka oleh seseorang . Orang itu masuk masuk bersama bekas makanan di tangan .

" hai minha , saya cop minyoung " beritahu minyoung sambil tersenyum manis kepada minha lalu minyoung melabuhkan punggungnya ke atas kerusi yang berada di sebelah katil minha .

" eh cik minyoung , buat apa kat sini ? " soal minha .

" saya ada bawakan sikit makanan untuk awak ni , saya letak sini ye " minyoung meletakkan bekas makanan tersebut ke atas almari kecil yang berada di sebelah katil minha .

" em cik minyoung , kalau boleh saya tahu . Apa yang dah jadi dengan xiaojun ? Dia dikenakan hukuman ke ? " soal minha bersama wajah ingin tahu .

" tak , dia tak kena hukuman apa apa . Dia dah balik china . Dia anak menteri sebab tula tak kena hukuman . Ha , kalau boleh saya nak awak tutup mulut tentang perkara ni " ujar minyoung .

" dia dah balik china ? " wajah minha seperti risau ketika itu .

" ye , kenapa ? awak ada apa apa ke dengan dia ? Bukan awak ni mangsa penculikan jugak ke ? " soal minyoung ingin tahu .

" eh hehe takda apa la . hm bagus la tu kalau dia dah balik negara dia sendiri . Harap harap dia tak buat lagi kerja keji tu " minha tersenyum tawar kepada minyoung .

" hm betul tu . Eh saya kena balik balai ni , lain kali kita sembang panjang ek " sempat minyoung menepuk bahu minha sebelum dia beredar dari situ .

" haih " minha mengeluh sendiri . Wajahnya sedih apabila dia teringat yang dia dan xiaojun bukan berada di negara yang sama .

tbc .

[C] 𝐈𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐩𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 Where stories live. Discover now