Bagian°11 ✔

44.6K 3.5K 90
                                    

*****

𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔

"Ga, lo tadi bareng Ayara di UKS?" Tanya Rey menatap Rangga begitu pun yang dengan lainnya.

"Hm," jawab Rangga.

Rangga beserta keenam inti Filos berada di kantin mengisi perut mereka dengan makanan, karna sekarang guru sedang rapat hingga beberapa siswa memanfaatkan waktu untuk makan atau bermain di lapangan.

"Lo sengaja atau gimana?" Tanya Gavin.

"Menurut lo?" Tanya balik Rangga.

"Emang ngapain Ayara di ruang uks?" Tanya Daniel memakan batagor yang ada di hadapannya.

"Sakit," jawab Rangga dengan tetap fokus pada ponselnya.

"Lah Ayara emang sakit apaan? Kok gue baru tau," ujar Dewa di samping Daniel.

"Siapa lo yang harus tau?" Tanya Bagas menaikkan satu alisnya.

"Ayara kan tunang---,"

"Diam," ujar Rangga menatap tajam ke arah Dewa.

"Eh gue lupa, ampun pakketu, gak akan lagi kok," ujar Dewa takut dengan tatapan Rangga.

"Kemarin gue liat Bayu ada di rumah sakit," ujar Bagas membuat mereka semua menoleh.

"Ya paling dia ke rumah sakit buat jengukin keluarganya," ujar Rey.

"Gue gak yakin, karna Bayu gunain hodie dan nutupin kepalanya, melihat ke sana kemari seakan ngawasin sesuatu," ujar Bagas.

"Lo gak ngikutin?" Tanya Bara mendapat gelengan dari Bagas.

"Gue mau ngikutin tapi gue gak bisa ninggalin bokap gue sendiri di ruangannya," ujar Bagas.

"Pasti ada yang di sembunyiin sama tuh anak, kalau emang mau jegukin keluarganya gak mungkin dia sampai tertutup gitu," ujar Daniel.

"Perlu kita selidikin Ga?" Tanya Gavin di angguki oleh Rangga.

"Itu bisa aja jadi petunjuk kita untuk buktiin Draka masih hidup,"ujar Rangga.

"Yang satu belum selesai datang lagi kenyataan yang makin rumit," ujar Dewa mengacak rambutnya.

"Sok pusing amat lo," ujar Daniel menyentil kepala Dewa.

"RANGGA SAYANG, AKU PULANG," teriak seseorang membuat mereka mendengus kesal.

"Yaallah kesalahan apa hamba sehingga bersekolah dengan ratu Fir'aun," ujar Dewa dramatis.

Seorang wanita berambut pirang mendekat ke arah tempat dimana ke inti Filos sedang duduk, dengan tidak malunya wanita itu duduk tepat di samping Rangga.

"Rangga aku udah pulang, kamu kangen kan sama aku?" Ujarnya dengan percaya diri.

"Gak," ujar Rangga tetap fokus pada ponselnya sejak tadi.

"Ih Rangga kok kamu gitu sih sama aku," ujar Wanita itu manja dan menggoyangkan lengan Rangga.

"Don't touch me." Tekan Rangga menatap tajam ke arah gadis itu, dengan segera gadis itu melepaskan tangannya dari lengan Rangga.

Rangga cruel boy [Completed]Where stories live. Discover now