- Makan -

17 5 2
                                    

"Kamu order fast food lagi?"

Suara wanita tua di seberang telepon Nina terdengar dongkol. Gadis yang diceramahi mengembuskan napas berat. Ia menutup pintu kamar kosnya dengan pinggul--kedua satu tangannya untuk memegang ponsel dan satunya lagi makanan yang baru saja dia beli--kemudian menaruh bawaannya ke meja.

"Yah, maaf, Bu. Ini tugas akhir rasanya gak ada akhir-akhirnya, gak sempet aku belanja mingguan. Bentar aja boleh, 'kan?"

"Ibu khawatir aja sama kamu ...."

Gadis kita kini berkacak pinggang. Bisa apa dia jika sang ibu sudah berkata seperti itu?

"Iya, aku ngerti kok maksud Ibu. Ibu tenang aja," lirihnya. "Nanti aku telpon lagi?"

"Jangan lupa makan sayur!"

"Aku bukan anak kecil, Bu." Gadis itu tertawa kecil. "Dadah."

Nada hubungan terputus terdengar. Gadis itu melempar ponselnya ke kasur. Belum sempat ia duduk di kursi belajarnya, ponsel itu berdenting. Lagi-lagi ia raih benda itu.

Satu pesan dari ibu.

You are what you eat.

"Apa, sih." Gadis itu mendengkus, nyaris tertawa sebenarnya. Apa mungkin maksud ibunya ia memakan junk food, maka ia akan menjadi sampah?

"Tapi simpel banget kayaknya hidup kalau aturan itu bener-bener berlaku di dunia nyata, ya?" Gadis itu menghempaskan tubuhnya kembali ke kursi, menatap pantulan dirinya pada monitor laptop berdebunya yang terbuka. "... Kayak Kirby?"

Spontan gadis itu menangkup kedua pipinya dengan satu tangan, membayangkan dirinya menjadi salah satu karakter game yang pernah ia mainkan kala ia masih di bangku sekolah dasar.

Bulat, mungil, dan merah muda. Oh, juga bisa mengambil kemampuan musuh yang ia hisap masuk ke mulutnya.

"Adaptasi," gumam gadis itu. Ia menarik kantung plastik berisi beberapa ayam goreng, menghirup aromanya dengan wajah datar. "Berarti kalau Kirby punya temen yang dia gak suka," suaranya mengecil, "yang bener-bener dia benci karena dia terlalu kuat ...

"... dia makan aja dong temennya itu?"

Gadis itu mengerjakan matanya beberapa kali.

"... Aku masak nasi dulu aja deh."

---

Mukai berpikir ini bakal jadi kayak drabble gak jelas ;-;

Daan tiga hari gak up karena lagi pindahan hijks. Akhirnya belajar tatap muka di kampus ehehehehe.

tapiakutakutmasihpandemitapibosenjugadirumahterushiksakuharusapa

TatkalaWhere stories live. Discover now