“Itu, Tan! Si sepatu biru!” seru gue sambil berbisik.
Si sepatu biru santai aja jalan di depan gue. Gak tau gue disini kaget karna warna biru itu muncul lagi. Sempet sedikit girang tapi gak tau kenapa. Kaya udah terpikat sama sepatu birunya, but not really. Tapi tuh gimana ya??? Aduuuh! Gue ini kenapa sih?!
“Jadi terpikat gara-gara sepatunya atau orangnya, nih?” tanya Tania yang memamerkan senyum jahilnya.
“Gue gak naksir diaaaa. Gue tuh cuma... apa ya? Ya gitu deh. Ah udah lah gak usah bahas dia.”
Taniya malah tertawa. “Gue ada kenal loh sama anak IPA 4.”
“Ya terus?”
“Dia pasti kenal Ikram.”
“Ya terus?”
“Kenalan.”
“Gue duluan? Lo gila ya?”
“Hehehe, abis gimana dong?”
“Orangnya gak ada di kantin, nih. Lo masih penasaran?”
Taniya diam sebentar lalu mengeluarkan handphone miliknya. “Cari Instagramnya, Sa.”
“Ketik Ikram coba,” kata gue.
“Ih, banyak! Yang mana nih?” tanya Taniya sambil memberi celah supaya gue bisa liat.
“Ini deh kayanya, seinget gue ada Maliqnya gitu.”
“Ah! Gak asik, di private.” Taniya malah jengkel sendiri, walaupun sebenarnya gue pun sedikit kecewa.
“Kan gue punya fake account. Cerdas banget si Taniya ini,” lanjutnya.
“Kenapa lo seheboh itu sih, Tan?” Gue bener-bener heran kenapa jadi Taniya yang heboh.
“Karena gue bingung dan penasaran. Kenapa sih Akansa yang keliatannya cuek-cuek gitu bisa cepet suka sama orang?” Dia menyeringai membuat gue membulatkan mata yang berarti gak setuju dengan ucapan dia.
“Oke, ralat. Bukan suka tapi tertarik— sama sepatu birunya.” Gue diam, yang berarti setuju dengan ucapan dia.
“Gue follow nih ya. Tinggal tunggu accept dari sang pemilik sepatu biru,” kata Taniya sambil memainkan ponselnya.
Melihat Taniya yang asik memainkan ponselnya, gue mengikutinya. Beruntung banget gue yang selalu dikasih jalan terbaik dan diberi petunjuk buat cek sosial media karena gue tipe orang yang jarang banget makan sambil main ponsel.
Ting! Suara notifikasi yang membuat gue ingin menyiram Taniya dengan kuah Mie Ayam yang baru aja gue makan ini.
ikramaliqi accepted your follow request.
Dan username dia terdaftar di follow requests gue. Yang artinya Taniya follow Ikram bukan pake akun palsunya tapi pake akun gue!!!
Jadi gimana, Approve or ignore?
YOU ARE READING
Sepatu Biru Ikram
Short Story"Besok kalau saya liat rambut kamu masih biru kaya gini, saya botakin kamu!" kejamnya guru gue. Sasaran selanjutnya adalah cowok di sebelah gue. "Tadi rambut biru, sekarang sepatu biru, sekolah kita juga warna biru. Apa sih istimewanya warna biru? P...
