[elegi ibunda]

587 40 2
                                    


[elegi ibunda]

saban hari,
ibunda kian menjelma penyair,
kidung-kidung ia lahirkan,
demi memenjarakan memoar,
elegi sarat renjana pun,
menari-nari di bilah bibirnya,

saban candra bertamu,
kedua bilik netra ibunda,
gemar sekali mengundang
hujan yang mampir di kedua
belah pipi meronanya,

ia hanya diam, meratap diri,
sambil sesekali berkelana
bersama aksara karut-marut,
m e n c o b a  u n t u k;
menghidupkan ia yang mati,
merebutnya kembali dari
dekapan sang yojana,
menghentikan laju sangkala,

dengan harap,
ia pulang, kembali
laiknya dahulu.

namun naasnya,
predestinasi tuhan
ialah lengakara,
untuk diubah.

—»putranya tidak akan pulang«

t
i
  d
    a
      k

a k a n

| per |
| nah |

———————————‹


[ sebab putranya,
ialah salah satu,
yang gugur tertelan
puing-puing yang
membabat habis
nyawanya ]

————————————‹

[]

Ini wp sy yg error atau gmn? Dahal dah up loh pgi tdi kok di work malah blom di up samsek msh jdi draf_-

terasing Kde žijí příběhy. Začni objevovat