[ayah ibu]

456 30 1
                                    

[ayah ibu]


Adalah kacaunya benang-benang yang hinggap di balik tulang rusuk yang hampir patah tatkala ia bersua ibu yang tengah menarik paksa sang wulan untuk tidak menjadi benalu antara buana dan baskara. Kadangkala tergugu lalu sesekali merengek-rengek tatkala baskara lebih memilih bersemayam di balik jantung bumantara, sedang buana hanya memilih tidak peduli dan berbalik mencari bayu yang gemar berselingkuh dengan bintang. Sedang wulan hanya menjerit-jerit tepat di kedua telinga ibunda yang tuli.

Adalah angkara yang gemar mengais-ngais amarah yang cacat setengah tatkala ia menjumpai ayah yang tengah menelisik piring-piring setengah gila dengan sebuah tembakau abadi di bila bibirnya yang selalu di jamah ular-ular di sepertiga malam.

Adalah pengamat amatir yang terbatuk di hadapan rumah tatkala sedang menitip mata di hadapan rumah ayah ibu yang tak pernah tahu bahasa. Sesekali mengernyit, dan memaksa otaknya untuk kerja rodi demi memahami kemiringan yang membabat habis intelektual. Pengamat amatir memuntahkan keliru yang fatal, sebab perangai ayah ibu jauh lebih tidak masuk akal di banding racuan pesakitan jiwa di pusat rehabilitasi kota.

Ayah ibu adalah bahasa yang tidak pernah di pelajari semesta, dan terlampau pelik daripada  kisah konspirasi manapun. Ayah ibu adalah sebagian dari kemiringan yang manusia yakini takhayul keberadaannya. Tidak perlu di mengerti, tidak perlu mencari tahu, sebab dungu maupun tidaknya kamu; ayah ibu adalah pertanyaan tanpa jawaban.

[]



terasing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang