terasing

[tangguh]

[tangguh]

Dan kamu mengarik-ngarik tangan Ibumu yang tlah lupa bagaimana cara menggenggam, sedang kamu masih bersikukuh bahwa dia masih mau menolongmu yang sudah bersimbah darah.

Dan kamu masih mengejar-ngejar kawanmu yang tlah lupa bagaimana pedulinya ia dahulu, sedang kamu masih berusaha mencari penopang yang telah raib.

Dan kamu masih mencoba membisik-bisik pada telinga-telinga yang tlah tuli, sedang kamu masih ingin mencoba walau suaramu terbenam di keramaian kepala adikmu.

Dan kamu masih memanggil nama kakak kembarmu yang kemarin dulu tlah berkunjung ke rumah Tuhan, sedang kamu masih berteriak meminta belas kasihan agar di dengarkan olehnya yang sudah membiru.

Dan kamu masih mencoba melampiaskan amarah dan lara yang terkikik-kikik pada boneka beruang yang di berikan mantan kekasihmu dua tahun lalu, sedang kamu masih bersikeras memerintah waras agar tetap tinggal.

Dan saya masih melihatmu mencoba, walau kamu tahu putus asa telah menunggumu di ujung rumah nenekmu. Tapi setidaknya, tetaplah hidup, walau semesta memporak-porandakkanmu begitu hebatnya.

Sebab saya tahu, betapa tangguhnya Tuhan menciptakanmu. Kamu lahir dari rahim ibu yang kokoh dan punggung ayah yang luar biasa kuat.

Bersabarlah tuan nona, badai sebentar lagi reda.

[]

untukku
untukmu
untuk kita
bertahanlah, walau semesta
membuatmu enggan untuk
bernafas lebih jauh.

aku tangguh,
kamu tangguh,
kita tangguh
💛