[dan kubiarkan]

423 28 2
                                    

[dan kubiarkan]


dan kubiarkan
tiap-tiap hela
nafasku yang
terputus
melanggas
diri.

dan kubiarkan
rona merah
di bilah pipi
ku memucat.

dan kubiarkan
aroma kopi
di sela-sela
jari-jariku
di babat
habis oleh
air mata.

dan kubiarkan
obat sembunyi
dan sakit tidak
bersua sembuh,

dan kubiarkan
ibu menggantung
kan karangan bunga
dengan di sisipkan
duka-duka sakau.

dan kubiarkan
ayah mengibarkan
bendera putih di
hadapan rumah.

dan kubiarkan
orang-orang
bertanya-tanya
aku mati atau
meninggal.

dan kubiarkan
gagak-gagak
membawa
kabar yang
simpang siur.

dan kubiarkan
nona dan tuan
berdatangan
bela sungkawa.

dan kubiarkan
semua larut
lalu kuseduh
dengan
jantung
yang tak
lagi berdetak

hingga,
gagak
kembali
dengan
membawa
tuanku di
kedua
kakinya

menyaksikan
aku yang mati
atau meninggal
dengan
hati yang koyak
dan
jantung yang tak
lagi berdetak.

selamat tuan
doa-doamu
telah sampai
dirumah tuhan;
aku berpulang,

lekas temui
rumah barumu
ya?

aku sayang padamu, tuan
selalu seperti itu.

—🌹—









































l e m b a r a n
y a n g
s o b e k
:

—————————————

dan kubiarkan
afeksi ini hidup
sebab kita tidak
memiliki saksi
akan merdekanya
afeksi kita,
dahulu.

—————————————

[]

terasing Where stories live. Discover now