(9) Awfully Awkward Act

286 57 5
                                    

Ada yang berbeda. Bahkan sebelum sempat membuka mata, otakku sudah menangkap banyak hal yang aneh dari pagi ini. Tak ada dengkuran Thompson ataupun Thomson, dua kucing rusian blue-ku yang biasanya ikut bergabung di kasur ketika aku sendirian di rumah. Tak ada suara kicau-kicau burung milik tetangga rumahku yang biasanya sudah ramai sejak pagi. Namun yang lebih aneh lagi, aku merasa asing pada selimut berbahan sutera yang menutupi tubuhku. Bukankah semua seprai dan selimutku berbahan katun organik? Sejak kapan aku punya selimut sutera?

Aku mencoba menggerakan badan, tetapi sesuatu yang berat menahan. Aku meraba. Tangan besar yang hampir tak berbulu memeluk pinggangku dengan protektif. Ketakutan mulai mencengkeramku. Itu bukan tangan Fabio!

Setelah otak dan seluruh inderaku terjaga, aku memberanikan diri membuka mata. Benar saja, kamar ini asing!

Aku tak ingat kapan tiba di tempat ini. Aku bahkan tak tahu kamar siapa yang kutempati ini. Satu-satunya yang kusadari adalah ruangan ini terlalu putih. Bahkan ornamen dinding dan semua furnitur yang mengisi, semua berwarna putih.

Perlahan aku menggerakkan tubuh. Berusaha berbalik untuk memastikan siapa pria yang sedang memelukku dengan protektif.

Keterkejutanku bertambah ketika menyadari bahwa pria yang tengah terlelap itu jelas-jelas bukan Fabio. Rasanya kepalaku sakit. Jantungku memacu. Napasku sesak. Aku benar-benar tidak mengerti bagaimana mungkin aku tidur dengan pria ini? Aku bahkan sangat jarang bicara dengannya. Mana mungkin aku tidur dengan suami kembaranku sendiri?!

Tidak.

Tidak!

Tidak mungkin aku tidur dengan Arya!

Semalam aku dan Odit memang sempat bertengkar. Namun hal seperti ini tak mungkin terjadi! Aku bahkan tak pernah tertarik pada pria pewaris Wijaya Group itu. Arya sama sekali bukan tipeku. Lalu, bagaimana mungkin?

Otakku bekerja cepat mencari jawaban. Namun, tak satupun yang mampu menjawab kebingunganku.

Aku memaki diriku sendiri, tetapi memilih untuk tidak melakukan kesalahan lagi. Dengan perlahan kusingkirkan tangan Arya dari atas perutku. Lalu, dengan hati-hati aku menyingkirkan selimut dan beranjak dari kasur berukuran king size yang sama sekali tak kukenali itu.

Tunggu! Apa berarti kamar ini adalah kamar Odit dan Arya?

Oh My God! What the hell I've done?

Pakaianku? Di mana pakaianku? Kenapa aku memakai baju tidur babydoll yang bahkan tak pernah kulihat sebelumnya?

Gila!

Benar-benar gila!

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku bisa ada di kamar Odit? Kenapa aku bisa tidur bersama Arya? Di mana aku meletakkan otakku semalam?

"Pergi! Athenia Adinata Atmadja, pergi dari tempat itu sekarang sebelum pria itu bangun dan segalanya menjadi lebih kacau lagi!" ucapku lirih.

Dengan panik aku mencari tas dan pakaianku, tapi tak satupun dapat kutemujan di ruangan itu. Kemudian tatapanku jatuh pada pintu walk in closet yang tidak menutup sempurna. Kewarasanku memerintahkan untuk bersembunyi di sana, atau mencari pakaian apa saja yang sekiranya dapat kugunakan sebelum pria itu bangun.

Sial! Aku harus pergi dari rumah ini! Aku harus pulang dan mencari jawaban atas kegilaan ini.

Aku menyerbu rak demi rak yang ada di ruangan itu, tapi tak mampu menemukan apapun. Gaya berpakaianku dan Odit sangat jauh berbeda.

"Tarik napas! Thea, tarik napas!" perintahku. "Think, Thea. Think!"

Aku menggigit kuku, berusaha mencari jalan keluar. Namun, keterkejutanku yang belum sirna seolah diguyur dengan seember air dari Antartika ketika mataku menangkap tatap kebingungan.

No! NO! NO!

Aku menyentuh pipi. Bibir. Dagu. Dadaku.

Bukan! Itu bukan pipiku, bukan bibirku, bukan daguku, bahkan bukan dadaku. Bukan!

Semua yang kulihat itu adalah pantulan diri Odit.

Aku Odit?

Oh My God! OH MY GOD!

Kini seluruh kepanikanku berubah menjadi ketakutan.

Bagaimana mungkin aku berada di dalam tubuh Odit?

Bagaimana mungkin aku berada di dalam tubuh Odit?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


•••

Huwaaaahh!!
Gimana part ini? Mengejutkan nggak? Hahahaha...

Btw, maaf ya kemaren aku nggak posting. Ada beberapa kesibukan yang nggak bisa ditunda. Mudah-mudahan hari ini bisa update dua kali, tapi kalau nggak bisa berarti update-annya baru akan hadir besok, ya.

Jangan lupa nantikan versi Odit di lapak Mamak Merah iammrsred juga yaaa...

Thanks for 1K readers. Keep the vite and comments comings biar aku dan Mamak Merah juga tetep aemangat nyoisnya. 💛💛💛

Kisskiss,
KWP

Beauty, Brain & Bond "Alpha Angel" [HIATUS]Where stories live. Discover now