Bab 8 - Jatuh Cinta

195 16 0
                                    

Author : CreedBakkara

- Tersedia di PE untuk membaca langsung TAMAT -

***


Untuk pertama kalinya selama beberapa bulan, Ally berhasil memuaskan nafsu Sang Tuan. Kemarin gadis itu tak berhasil karena di tengah kegiatan panas mereka, tiba-tiba Sang Tuan diam termenung kemudian marah dan mengamuk. Sang Tuan terus menerus memaki sahabatnya, Xenon. Karena ia dengan egoisnya telah mengambil paksa bocah Omega itu darinya.

Tidak mengambil dengan paksa namun karena memang jamnya sudah habis untuk membawa bocah Omega itu.

Kejadian itu sangat membuat Ally terpukul. Ia khawatir dan takut karena mungkin saja setelah ini Sang Tuan akan mengusirnya. Omega sepertinya memang jika berada di luar akan sulit sekali mencari tempat untuk hidup dengan layak.

Di sini adalah tempat terbaik baginya. Meski tuannya terkesan kasar dan beringas, tetapi Sang Tuan tidak pernah memukul ataupun menyiksa para pelayannya. Itulah mengapa para pelayan di sini cukup betah.

"Tidak apa-apa. Tuan mungkin hanya sedang bosan dengan perempuan." Kepala pelayan mencoba menenangkannya. Namun perkataannya malah semakin membuat gadis cantik itu khawatir.

"Jadi Tuan sekarang lebih menyukai laki-laki?" Perkataan polosnya tentu langsung mampu membuat para butler di sana merinding. Mereka memang tahu bahwa sang tuan kemarin telah membawa seorang bocah Omega laki-laki dan mungkin mereka telah melakukan hubungan intim namun mereka sedikitpun tidak membayangkan jika suatu saat nanti bisa saja salah seorang dari mereka akan terpanggil seperti Ally untuk melayani nafsu buas Sang Tuan.

"Sudah. Jangan membahas hal konyol seperti ini. Tuan hanya sedang bosan. Nanti juga Tuan akan kembali menyukaimu. Jadi jangan khawatir."

Para butler yang ketakutan mencoba memberi rasa tenang karena mereka sendiri khawatir jika memang Sang Tuan sudah tidak mau melakukan hubungan dengan perempuan.

-----

Sementara itu Rood tanpa berpikir telah pergi ke rumah hiburan milik Xenon. Dengan dipenuhi emosi ia masuk dan berteriak memanggil Swan. Tentu saja para Omega penghibur di sana terkejut dengan kedatangan Rood. Di mana mereka tahu, laki-laki tampan itu adalah sahabat karib dari sang pemilik utama mereka.

Hari masih pagi, suasana rumah yang harusnya tentram kali ini terasa panas karena Rood. Alpha dengan kekayaan penuh itu terus saja memaki Swan karena wanita beta paruh baya itu tak kunjung datang.

Lantas emosinya ia salurkan kepada para Omega yang tengah menikmati waktu santai mereka di ruang istirahat.

"Tuan tidak seharusnya emosi seperti ini. Tidak sopan." Salah seorang perempuan Omega yang mungkin berusia sekitar 20 tahun mencoba menegur Rood. Namun yang ia dapatkan malah sebuah makian kasar dan tatapan mengancam. Seolah Roodlah sang pemilik dari mereka.

"Kalian hanya Omega hina! Persis seperti tuan kalian, Xenon! Cih!"

Balasan itu cukup terdengar menyakitkan. Tetapi mereka mencoba sabar dengan tidak membalas dan melakukan apapun. Diamkan saja Rood. Pada akhirnya ia akan pergi.

Itu yang mereka pikirkan. Namun kenyataan membuat mereka terdiam kaku karena Rood memilih ikut duduk di antara mereka. Ikut menikmati seduhan teh hangat yang berada di atas meja dan bahkan ia ikut menonton acara televisi yang tengah para omega itu nikmati bersama.

Suasana canggung yang teramat sangat karena Rood merupakan seorang Alpha kaya dengan pribadi arogan dan temperamental. Emosinya mudah sekali terpancing. Meski di saat yang sama ia juga memiliki sebuah sifat lucu yang manis.

BL - The Darker, The Better (Original Indonesia)Where stories live. Discover now