Bab 10

171 9 0
                                    

Author : CreedBakkara

- Tersedia di PE untuk membaca langsung TAMAT -

***


Raut bahagia jelas tergambar di wajah Sin ketika Swan menghidangkan semangkuk sedang puding dengan topping buah Cherry untuk makan malam.

Ucapan terima kasih tak sekalipun berhenti dari mulut kecil Sin yang manis. Swan hanya membalasnya dengan sebuah senyuman kecil. Meski begitu Sin tidak peduli. Perasaannya saat ini begitu bahagia karena akhirnya ia kembali bisa menikmati sebuah puding. Untuk kedua kalinya Sin dapat merasakan nikmat yang begitu hebat.

Ia tidak tahu jika puding ternyata adalah makanan yang sangat enak.

Seorang Omega perempuan, Una, yang melihat adegan itu sedikit terenyuh. Air matanya sedikit mengalir dan dengan lembut didekapnya tubuh kecil Sin. Diusaknya rambut Sin. Kebetulan Una sedang berada di ruang belakang, gadis Omega itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya mencuci piring.

"Enak ya? Nanti Una bisa membuatkan lagi untuk Sin."

"Siapa yang mengizinkanmu melakukan itu?" Cepat Swan menyahut. Una segera melepas dekapannya pada Sin kemudian berlalu.

Selama dua tahun ini, memang semua anggota rumah lacur ini dilarang berhubungan dengan Sin. Siapapun yang berani mendekat apalagi sampai mengajaknya mengobrol akan langsung mendapat hukuman berat dari Swan. Tentu itu atas perintah Xenon.

Karena itulah mereka semua selalu berpura-pura tidak tahu dengan apa yang terjadi pada Sin.

Jujur mereka sangatlah kasihan, iba dan miris melihat kesakitan Sin yang begitu luar biasa. Bocah kecil yang diharuskan menanggung beban berat di mana mereka sendiri belum tentu bisa memanggulnya.

Namun setiap kali mata mereka tidak sengaja bertemu mata dengan Sin, bocah Omega malang itu akan dengan manisnya tersenyum. Terkadang Sin juga menyapa mereka.

Sikap ramah yang sangat disayangkan mereka. Mengapa Tuan mereka bisa begitu tega menyiksa bocah kecil seperti itu?

Dalam semalam, pelanggan mereka bahkan tidak lebih dari tiga dan itupun para pelanggan diharuskan bersikap sopan dan tidak diperbolehkan melakukan kekerasan.

Berbeda dengan Sin. Dalam semalam ia harus melayani 7 hingga 8 pelanggan sekaligus.

Terkadang bocah itu dibeli oleh beberapa Alpha sekaligus dan mereka menikmati tubuh bocah itu bersamaan.

Ajaibnya Sin selalu bertahan. Sudah dua tahun dan bocah Omega itu tetap mampu menopang hidupnya yang menyakitkan.

Sin tidak pernah sekalipun diberi izin untuk mengistirahatkan diri di ruang peristirahatan bersama. Ia selalu berada di ruang belakang bersama Swan.

Begitu pelanggan datang, Swan akan mengantarnya dengan senyum yang sangat cantik.

Sialnya. Sin juga sangat pandai dalam berakting. Ia selalu mampu mengekspresikan diri menjadi sosok manis seolah tubuhnya selalu dalam keadaan sehat.

"Apa menurut kalian kita harus membawa kabur Sin?" Una menanyakan sebuah pendapat. Pendapat yang telah beberapa kali ia tanyakan namun selalu memiliki akhir yang sama. Kali ini ia kembali mencoba menanyakan pendapatnya lagi kepada para teman seperjuangannya.

Lagi-lagi hanya jawaban sama yang Una dapatkan.

"Kita tidak bisa asal membawanya kabur, Na." Salah seorang remaja laki-laki Omega membalas. Olie, Omega yang baru berusia 17 tahun. Omega yang baru beberapa hari ini mengalami masa heat. Omega yang sengaja dipertaruhkan masa heatnya beberapa hari lalu oleh Sang Tuan. Untungnya tidak ada satupun Alpha yang menggigit lehernya karena Sang Tuan telah memberikan perlindungan terbaik.

BL - The Darker, The Better (Original Indonesia)Where stories live. Discover now