Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu.
Galenio Skyler hanyalah iblis yang berlindung dibalik wajah malaikatnya.
"Kalau ada laki-laki gila yang rela mati demi wanitanya, it...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sinar matahari menerobos tirai kamar di sebuah rumah sederhana. Kamar bercat putih yang ditempel poster Hello Kitty, My Melody, Pororo dan Dino Kuning. Di samping lemari baju ada rak berisi banyak buku pelajaran dan komik. Mejanya diisi kotak penuh kosmetikyang tertata rapi dan laptop untuk gaming. Walau tidak mewah, tapi kamar ini benar-benar surga untuk seorang anak rumahan seperti penghuninya, Cleo Adzani.
Sejak kecil, Cleo memang anak rumahan baik-baik. Padahal orang tuanya tidak strict. Malah mamanya sering suruh Cleo main keluar. Tapi berhubung tidak punya teman di sekolah, gadis itu jadi lebih betah di rumah.
Seperti sabtu pagi ini, di saat semua orang jalan-jalan keluar, hanya Cleo yang baru saja membuka mata.
Rencananya Cleo ingin langsung mandi lalu main mobile legends di laptop sambil live streaming seperti biasanya. Namun ketika ia hendak duduk, ada pemandangan yang sangat aneh di depan matanya.
Seorang cowok berkaos putih dengan jaket parasut tengah merokok di pinggir ranjang tanpa dosa.
Cleo mengucek mata, ia pikir dirinya masih belum sadar sepenuhnya namun asap rokok yang membuat dia batuk-batuk meyakinkan Cleo bahwa ini bukanlah mimpi.
"WHAT THE FUCK?!!" jeritCleo begitu sadar kamarnya dimasuki orang lain.
Galenio Skyler melirik Cleo sambil menyesap rokok. Santai sekali di duduk di sana dengan satu kaki yang naik ke atas seprai Cleo. "Nyokap lo yang bolehin gue masuk," celetuknya santai.
Baru saja mau membalas, Cleo kembali syok begitu sadar tubuhnya hanya terbalut kemben dan hot pants hitam. Demi apapun, ia sama sekali tidak ingat apa yang terjadi semalam.
Sontak Cleo menutupi badannya dengan selimut Hello Kitty miliknya. Ia mau teriak lagi tapi suaranya bahkan tidak bisa keluar.
"Lo semalem kobam abis minum lima gelas. Kebetulan nyokap lo ngechat dan langsung aja lo gue anter pulang. Ga mungkin, kan, gue tinggalin lo di club terus diculik om-om?" Galen melirik Cleo lewat ekor mata.
"T—Tapi ... Semalem gue pakai baju abu-abu tapi ini gue pake kemben doang, berarti lo yang gantiin?" tanya Cleo pelan, suaranya susah sekali keluar.
Dalam lubuk hatinya Cleo berharap Galen akan jawab bahwa dia tidak tahu apa-apa dan mungkin saja mama Cleo yang ganti. Namun cowok itu malah berkata di luar nalar, "Lo yang buka sendiri."
"GAK MUNGKIN!!!" teriak Cleo malu. Selimutnya ia tarik lagi menutupi wajah sampai cuma matanya saja yang kelihatan.
"T—T—Terus lo liat?" Cleo masih penasaran, ia mengintip sedikit dari balik selimut.
