45. I'M YOURS, GALEN.

59.5K 3.6K 2.2K
                                    

Gadis kecil dikuncir dua itu, Cleo Adzani, tampak penasaran pada games warna-warni mirip candy crush di layar komputer yang sedang dimainkan Papanya, Sadewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis kecil dikuncir dua itu, Cleo Adzani, tampak penasaran pada games warna-warni mirip candy crush di layar komputer yang sedang dimainkan Papanya, Sadewa. Matanya yang inosen berbinar penasaran. Saat itu dia tidak mengerti bahwa Papanya sedang main slot alias judi online. Cleo masih suci dan tidak punya dosa.

"Itu apa, Pa?"

"Mainan."

"Papa main apa kok ada pelmennya? Aku mau main juga boleh nda?"

"Haduhhhh udah jangan banyak tanya dulu. Papa pusing! Kecuali kamu mau bayar hutang Papa, baru ngomong sepuasnya." Sadewa yang sedari tadi fokus berjudi akhirnya emosi juga.

Binar di mata Cleo pun pudar, begitu juga dengan wajah antusiasnya yang berubah sedih.

"Mending kamu bikinin Papa kopi. Cepetan!" suruh pria dengan kaos oblong itu dengan nada tinggi.

Tentunya Cleo sebagai anak yang pintar dan penurut langsung melaksanakannya, namun karena diburu-buru oleh ayahnya, ia pun tersandung hingga jatuh dan kopinya tumpah ke lantai.

Bukannya kasihan, Sadewa justru naik pitam. Ia langsung bangkit dari tempat duduk dan memukul lengan Cleo.

"Ck, bego lo! Jalan aja gak bisa!" hardik Sadewa sambil menendang perut gadis kecilnya yang sedang kesakitan karena kakinya kena air panas.

Cleo dipukuli dan dihajar terus menerus, tapi dia tidak menangis karena merasa memang sudah sepatutnya dia dihukum.

Untungnya Mama Cleo, Brianna, tidak diam. Dia langsung menghampiri suaminya dan melindungi Cleo.

"Mas! Maksudnya apa kamu mukul anak aku?! Aku yang lahirin dia, jangan seenaknya kamu nyiksa anak aku!!" teriak Brianna seraya menggendong Cleo yang babak belur.

"Lo yang apaan, makanya punya anak itu jangan dimanja! Harus dididik yang bener biar mandiri! Masa disuruh buat kopi aja gak becus?! Mau jadi apa ini anak?!" Sadewa lebih sewot.

"Ya kan bisa dibilangin baik-baik, gak dipukul juga! Cleo bisa depresi gara-gara kamu!!"

"Hah? Cleo depresi gara-gara gue? Yang bikin Cleo depresi itu lo, bego! Emang gue kalo marah ngerendahin anak? Kagak kan? Gue cuma katain bego sama mukul demi kebaikan dia juga, gak kayak lo kalo marah bikin anak depresi!"

"Diem kamu, Mas!!"

Lelah berdebat terus, akhirnya Mama Cleo menggendong putrinya masuk ke dalam kamar sederhana mereka.

LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang