Demi Susu Anak - Part 1

104K 1.1K 16
                                    

Author : Ini cerita saya re-upload, mohon dengan sangat yang tidak berkepentingan atau tidak menyukai sesuatu yang berbau LGBT menjauh dari page ini !!!
Jangan mengganggu kesenangan orang lain, kalau tidak suka Skip saja kalau ada masalah dengan postingan saya baik tempat atau apapun direct message saja !!!

Sekali lagi saya tekankan JANGAN MENGGANGGU KESENANGAN ORANG LAIN !!!

Ini cerita dewasa 21+ dengan menampilkan banyak adegan sex, bdsm secara harfiah.
Yang tidak suka silahkan SKIP !!!

Terimakasih buat pembaca setia cerita karya saya, dan enjoy...
Alvin Baskoro~

***

Seluruh dunia saat ini sedang dilanda virus Covid-19 yang telah menghancurkan berbagai macam aspek kehidupan baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Dampak dari pandemi Covid-19 ini mengakibatkan banyak perusahaan mengalami collapsed yang berujung dengan PHK besar-besaran diberbagai kota-kota besar di Indonesia. Termasuk di perusahaan tempatku saat ini bekerja.

Siang ini aku hanya bisa tertunduk lesu di sebuah coffee shop di bilangan Jakarta Selatan, tepatnya sekitaran area Cipete - Cilandak. Americano yang sudah menemaniku untuk 2 jam terakhir telah kehilangan aromanya dan menyisakan accidity yang tinggi. Aku bingung apa yang harus aku lakukan saat ini, apa yang harus aku katakan pada istriku Natasha di rumah.

Selembar kertas putih dengan kop surat Pemutusan Hubungan Kerja tercetak tebal di kertas ini, sebuah surat yang membuatku harus segera menemukan solusi terbaik agar dapat keluar dari permasalahan besar ini. Jika tidak entah bagaimana nasib keluarga ku kedepannya dalam menghadapi situasi yang tidak kondusif sekarang ini, ditambah aku telah memiliki 2 orang anak yaitu Raffa (3thn) & Cintya (1thn) yang sudah pasti mereka berdua masih membutuhkan hal-hal primer seperti susu, diapers dll.

Sedangkan Natasha istriku hanyalah seorang ibu rumah tangga, sebab aku melarang dia untuk bekerja dan fokus mengurus anak di rumah. Jam digital yang bertengger di lengan kanan ku menunjukkan pukul 14:20, ini masih siang dan aku sudah santai duduk-duduk di coffee shop ini. Terus-terusan bengong juga tidak akan memberikan solusi yang berarti untuk masalahku saat ini. Tanpa buang-buang waktu, ku sesap semua kopi yang ada dalam cangkir putih berlogo C tersebut dan segera menemui cashier untuk menyelesaikan transaksiku.

Oiyah! Sebelumnya perkenalkan namaku Riyan Ferdinand (26thn) tadi pagi aku masih bekerja di sebuah restoran berkonsep Italian Pizza & Beer sebagai shift supervisor di kawasan Kemang - Jakarta Selatan. Sejak virus Covid-19 masuk ke Indonesia, kota Jakarta menjadi red zone dalam waktu singkat karna penyebarannya yang cukup signifikan, dan itu berdampak kepada bisnis fnb di tempat aku bekerja, dimana dalam kurun waktu 3 bulan terakhir pendapatan perusahaan kian merosot tajam yang mengakibatkan perusahaan memutuskan untuk mengakhiri "sementara" bisnis yang di jalankan, walau pemilik tidak tau kapan bisa memulai mejalankan bisnisnya kembali.

Aku berjalan menuju parkiran menunggangi Yamaha V-Ixion hitam yang ku ambil dari dealer november tahun lalu dengan cara mencicil selama 24 bulan. Segera setelah mengenalan helm dan membayar uang parkir aku menancapkan gas dan menuju tempat gym yang cukup bonafit di kawasan Jakarta Pusat, ngomong-ngomong aku bukannya jumawa memilih tempat gym yang mahal tetapi ini adalah fasilitas dari tempatku bekerja kemarin dan membernya telah di bayarkan hingga akhir tahun 2020 ini.

Sesampainya di lokasi seperti biasa aku menyapa beberapa karyawan dan personal trainer yang ku kenal di tempat ini. Salah satunya Daniel seorang personal trainer yang paling akrab dengaku, "Wooiii yan! Tumben-tumbenan lo jam segini udah nge-gym ada apa nih?" Sapa Daniel ketika melihatku berjalan ke arahnya, "Iyah nih, gua lagi pusing mikirin kerjaan jadi mau gua lampiaskan ke alat-alah dulu" jawabku sekenanya, "Wah-wah hati-hati jangan ampe di rusak yah bosku" balas Daniel bercanda sambil tertawa, akupun membalasnya dengan senyum tipis. "Oiyah yan, info aja nih bulan depan kita tutup katanya Jakarta mau PSBB total cuy jadi lo puas-puasin dah seminggu lagi kita gak beroperasi dulu" Kata-kata daniel barusan cukup mengagetkanku, padahal di tempat gym inilah satu-satunya spot yang bisa menenangkan pikiran dan badanku setelah bekerja maupun ketika ada masalah.

Demi Susu Anak (TAMAT)Where stories live. Discover now