Demi Susu Anak - Part 10

29.3K 464 7
                                    

Sore ini Jakarta dipayungi oleh gerombolan awan mendung yang ditemani oleh rintikan gerimis, perjalanan pulangku dari kontrakan Banyu menuju rumah di daerah Jatinegara dibayangi oleh adegan-adegan mesum yang kami lakukan.

Aku masih bisa mengingat jelas bagaimana gagahnya Banyu saat melakukan penetrasi dianusku, bahkan gurihnya sperma Banyu masih melekat dilidahku.

Sesaaat sebelum pamit pulang, kami sempat berpelukan dan berciuman mesrah didepan pintu kontrakan Banyu, tentu saja posisinya masih didalam kontrakan dimana daun pintu tertutup rapat, aku belum siap digrebek warga karena melakukan hubungan sesama jenis ditempat terbuka.

Saat itu aku merasa benar-benar hanyut dalam lumatan demi lumatan bibir seorang pedagang starling yang gagah ini.

Bagaimana bisa aku yang tadinya seorang pria normal kini terjebak dalam gelimang dunia perhomoan, dimana aku menjadi pihak yang disodomi dan parahnya sangat haus akan sex.

Disepanjang jalan aku tak henti-hentinya merutuki diriku sendiri, bagaimana bisa aku mengalami hal-hal seperti ini. Maksudku ini benar-benar salah dan sudah gila, apa sebaiknya aku menjauhi dunia seperti ini sebelum terjebak terlalu dalam.

Seketika aku teringat akan wajah ke 2 anakku dirumah, wajah Natasha istriku yang sangat cantik dan rupawan, yang selalu setia berjuang bersamaku dan tetap percaya dengan suaminya.

Aaaaahh... Aku tidak mungkin tega mengkhianati mereka, ini sudah keterlaluan. Aku memutuskan untuk tidak akan pernah menemui Banyu lagi, pun menemui Bang Andro sekalipun.

***


Aku memarkirkan motorku didepan rumah lalu berjalan ke rumah Ibu Dinar untuk menjemput ke 2 anakku, karena Natasha berpesan menitipkan ke 2 anak kami dengan sang pemilik kontrakan rumah kami.

Jujur walaupun aku sudah menikah dengan Natasha aku belum pernah bertemu dengan adik kandung Natasha, karena saat itu keluarga besar Natasha sempat menentang pernikahan kami, mengingat dia berasal dari keluarga berada sedangkan aku hanyalah seorang pegawai restoran biasa.

Namun kami berhasil meyakinkan Ibu mertuaku yang akhirnya beliau membantu kami meyakinkan Ayah mertuaku, yah walaupun pernikahan kami sangat sederhana dan hanya dihadiri oleh Ibu mertuaku tanpa kehadiran keluarga Natasha lainnya, aku tetap bahagia karena bisa menikahi wanita yang sangat aku cintai.

Adzan maghrib telah menggema seantero Ibu Kota namun belum ada tanda-tanda kepulangan Natasha dari rumah orang tua nya, walaupun berada dikota sebelah tetapi jarak perjalanan antara Bogor dan Jakarta hanya memakan waktu setidaknya 1jam dengan kereta, aku mulai sedikit khawatir ditambah lagi Hp Natasha tidak dapat dihubungi.

Disaat aku sedang kalut-kalutnya menanti kedatangan Natasha tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, akupun segera menghampiri dan membukakan pintu, namun alangkah terkejutnya aku saat melihat sosok seorang remaja yang berdiri didepanku saat ini.

Dia adalah Keanu, anak SMA yang tadi siang bertemu denganku dimini market saat membeli beberapa kebutuhan anak-anakku,

"Halo malam kak..." Sapa Keanu ramah dengan senyuman manis tersungging dibibirnya.

"Mas... Kenalin ini Keanu adikku yang pernah aku ceritakan sama kamu dulu, Ken salam dulu dong suami kakak, ini pertama kalinya kan kalian bertemu? Yaaahh... Akrab-akrab yah.." Cercah Natasha memecahkan kebingunganku.

"Mas anak-anak mana? Udah pada tidurkah? Ken.. Mas.. Masuk gih ngapain kalian pada bengong depan pintu udah tau manghrib"

"Iyaaahh kak, ayok Kak Riyan kita masuk" Sambung Keanu, dan kami pun berjalan masuk dengan aku yang masih sedikit kaget dengan pertemuan ini.

Demi Susu Anak (TAMAT)Where stories live. Discover now