Demi Susu Anak - Part 8

32.7K 547 4
                                    

"Drrrttt... Drrttt... Drrrttt..."

"Yah halohh..."

"Bang... Kamu dimana kok belom pulang? Ada kabar buruk, orang tuaku dinyatakan positive covid dan mereka sekarang dibawa ke rumah sakit untuk di isolasi, aku sekarang mau jemput adikku, kasihan dia dirumah sendirian"

Seketika aku terbangun dari tempat tidur saat menyadari telpon barusan dari Natasha istriku,

"Ya Tuhan maaf sayang aku pulangnya mungkin agak telat semalam kerjaanku agak banyak" aku membual pasal kerjaan ini, karena mana mungkin aku akan menjelaskan kepada Natasha apa yang aku lakukan untuk mendapatkan uang.

"Yaudah bang kalau udah selesai langsung pulang yah" seketika telpon dari Natasha mati.

Aku memijat kepalaku yang terasa sedikit nyut-nyutan karena bangun mendadak saat menerima telpon dari Natasha barusan. Aku melihat jam dari layar Hp menunjukkan pukul 10.30 pagi, aku harus segera bangkit dan pulang.

"Loh kamu sudah bangun Yan?" tiba-tiba bang Andro muncul dari balkon kamar hotel dengan hanya mengenakan brief berwarna putih, buldge miliknya tampak begitu kokoh menonjol seakan menantangku untuk segera memuaskannya.

Aku menalan ludah, rasanya ingin sekali menerkam bang Andro yang entah kenapa pagi ini terlihat begitu sangat memukau. Belom pernah rasanya aku merasakan getaran seperti ini, apa naluriku sebagai seorang budak sex yang harus setia melayani majikannya telah tumbuh berkembang didalam relung jiwaku?

Perlahan aku berjalan mendekati bang Andro sambil merangkak seperti anjing, dan begitu tonjolan maut itu semakin dekat aku segera melahapnya dengan mulutku. Aku seperti sudah kehilangan akal sehat aku begitu bersemangat menjilati dan melumat penis besar yang melekat ketat pada brief putih dengan ban pinggang berwarna perak yang bertuliskan Calvin Klein.

"Hahahaha... Good boy, finally you what to do as my sex slave and wife at the same time Riyan"

Bang Andro tertawa bahagia atas sikapku kali ini, akupun bingung dengan diriku bagaimana bisa aku menikmati kegiatan ini, apa aku benar-benar telah menjelma menjadi seorang gay sejati? Bukankah aku melakukan semua ini semata-mata marena aku butuh uang saja?

Lima belas menit berlalu celana dalam tersebut telah basah oleh liurku, bang Andro pun menjambak rambut sekuat tenaga, menariknya kebelakang hingga aku dapat melihat seringai jantan dari wajah tampannya.

"Ikut aku ke kamar mandi!" perintah bang Andro. Akupun mengikutinya seperti seekor anjing mengikuti majikannya dengan setia.

Bang Andro pun menyuruh duduk selonjoran dibawah shower, kemudian dia mendekatiku hingga bagian depan buldgenya hanya beberapa centi dari wajahku dan seraya berkata,

"Yan buka celana dalamku pake mulutmu sekarang!"

Dan tanpa buang-buang waktu akupun segera membuka celana dalam ketat tersebut dari tubuh kekar bang Andro, dan begitu aku menarik kebawah penis besar bang Andro terpental keluar dan langsung menampar wajahku.

Rasanya tidak sakit tapi nafsuku semakin bergelora akibat tamparan lembut tersebut. Precum menetes dari ujung penis bang Andro pun dari penisku juga ikut mengucur deras.

"Buka mulutmu yan"

Akupun membuka mulutku bersiap menerima penis kekar tersebut dengan penuh khidmat namun tanpa kusadari tiba-tiba bang Andro menginjak penisku dengan tumit kakinya, spontan aku teriak akibat nyeri yang mejalar kesekujur tubuhku. Bang Andro tertawa senang melihat penderitaanku dan tak lama setelah itu dia menembakkan kencingnya kewajahku, aku sedikit gelagapan berusaha menutup mulut namun karena injakan yang semakin intens di penisku membuatku terpaksa membuka mulut hingga akhirnya air seni bang Andro masuk kemulutku.

Demi Susu Anak (TAMAT)Where stories live. Discover now