Kefi

23 3 0
                                    

Kefi ; (ke-fi)

Sebuah semangat kegembiraan, antusiasme terhadap situasi, semangat tinggi dan juga hiruk pikuk, di mana saat-saat indah dan hasrat untuk hidup itu diekspresikan dengan banyak kegembiraan, kebahagiaan, dan kesenangan yang berimbas bahagia untuk sekitar.

***

Udah hari ke 10, setelah kejadian Sky menangisi kebodohannya itu. 

Jalan-jalan keliling Kalifornia sendiri, bukan hal baru buat Sky. Dan beberapa hari ini, dia pun juga sibuk sendiri. Ngurusin urusan launching make up, kuliner sendirian, dan juga bantu Abyaz dan Zendra untuk pindahan. 

Hampir semua kardus semua kardus sudah dikirim ke Singapur. Apartment mereka sekarang kosong. Ya cuma terisi beberapa baju, alat mandi dan masih ada 1 sofa yang sengaja ditinggalkan Abyaz. 

Sudah dua hari juga Zendra meninggalkan kamarnya yang kosong, dan menginap di Abyaz, untuk mengurangi jadwal bersih-bersih. Besok juga ketiganya juga sudah angkat kaki, dan memilih menginap di sebuah Apartment yang jaraknya tidak lagi jauh dari Airport.

"Duh kerja lagi, kerja lagi, kayanya baru kemarin gue sampe Amerika."  batin Sky yang lagi menunggu salah satu rekan kerja untuk launching make up nya. Iya ini pertemuan terakhir, sebelum akhirnya ia harus balik dan menjalankan kerja sama ini secara jarak jauh.

Hape nya berdering.

Pesan dari Zendra, yang harusnya sudah berenti kerja, malah masih mengurusi urusan kantor.

"Mobil ku sama Abyaz udah resmi jadi milik orang."

Walaupun Sky nggak bisa melihat ekspresi wajah Zendra waktu nulis ini, tapi dia bisa ngebayangin gimana sedihnya  Zendra sama Abyaz. Apa lagi itu adalah mobil hasil kerja keras mereka dari awal injek kaki di Amerika. 

Dengan sigap Sky mengetik, "ya udah nanti di singapur kita kerja keras lagi, biar bisa gantiin beli mobil kalian."

Baru beberapa detik, tamu yang ditunggu-tunggu datang. Sky langsung membuka laptopnya dan memasukkan hapenya ke dalam tas. 

Sky nggak pernah menjadikan kerjaan ini alasan untuk dirinya stress.

Ya kalau sudah di tahap stress dan capek, dia balik lagi inget, kalau semua ini adalah pilihannya dan bukan pilihan orang lain. Semua-semua emang harus dijalanin sih, karena kalau mengeluh nggak akan ada habisnya. 

"Sky lo nggak ada rencana mau pindah ke Amerika? Kesempatan lo untuk lebih sukses disini lebih besar."

Sky menghela napas panjang,  "iya gue tahu, tapi berat banget ninggalin keluarga, orang tua gue nggak bisa di tinggal."

"Tapi janji, ini jangan jadi produk pertama dan terakhir ya, lo lebih tahu berapa juta orang udah nunggu hasil kreasi lo ini."

"Iya Clarisa iya, semoga berhasil ya."

"Sky, lo tuh harus pede." perintah Clarisa, yang sudah lama Sky kenal, semenjak menjadi Youtuber, "lihat nih, hasil kerja keras lo, percayalah anak lo akan jadi bintang besar, apa lagi ini si Star. He must be proud of you."  lanjut Clarisa. Ia memegang salah satu lipstick yang akan menjadi unggulan produk terbaru Sky. 

Star. Anak paling kecil dikeluarga Rivera, dan juga menjadi anggota keluarga pertama yang harus pergi meninggalkan orang tua dan ketiga kakaknya.    

Hari dimana Star meninggal, disitulah Sky, yang orang-orang tahu dia adalah wanita kuat, menjadi orang paling tidak berdaya.  

Bagi Sky, adik bontot nya itu adalah segalanya. Karena umur yang terpaut cukup jauh, Sky rela mengurus adiknya, bahkan sudah kaya anak sendiri. Ternyata Tuhan lebih sayang sama Star.

REMINESS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang