Greasome

15 3 0
                                    

Great & Awesome.

Nggak semua-semua harus baik. Dan tidak semua harus nggak baik-baik aja. Kadang semua bisa terlihat baik dan keren, tapi pada kenyataannya tidak. Ataupun sebaliknya. 


***

Hari ini akan jadi salah satu hari paling bersejarah dalam hidup Sky. Hasil kerja kerasnya dan juga hasil dari move on dari Egra adalah bisnis make up ini, yang selalu jadi mimpi dia dan keinginan adiknya, Star. 

Usaha kerasnya nggak akan membohongi hasil. 

Walaupun Sky selalu nggak percaya diri, tapi kali ini, dia ada banyak dukungan yang membuatnya justru makin percaya diri. 

Jam 7.30. Sky sudah duduk didepan meja rias di ruang ganti tempat launching make up. 

Jantung nya berdegup cepat. Bahkan sehari sebelumnya dia belum bisa tidur.

"Jangan nervous." seru salah satu rekan kerjanya, yang hari ini akan membantu melukis wajah Sky, "we did it Sky, lihat orang diluar sana udah antri buat menyaksikan kesuksesan lo."

Sky menarik napas panjang. 

Otaknya sudah mulai memikirkan banyak hal. Mulai dari keluar kerja, ide apa lagi untuk Youtube, untuk makeup line nya? Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, dan menepuk kedua pipinya. "Wake up Sky, wake up!"

Sky itu kalau di dandanin pasti bisa bikin orang pangling banget. 

Baru berubah bagian kanan muka aja dia sudah melongo lihat dirinya sendiri, "Liz, tangan lo emas banget ya, muka gue kenapa kinclong banget?"

"Emang udah cantik," Liza tersenyum lebar saat selesai memakaikan blush on, "don't be nervous."

"Apa gue masih terlalu muda buat ini semua?" Sky menoleh. Kali ini benar-benar berhadapan dengan partner kerjanya ini. 

"Nggak ada yang terlambat dan nggak ada yang kecepetan, semua datang karena sudah waktunya." Liza bukan sekedar teman biasa, dari sekedar MUA (make up artist) yang beberapa kali kerja sama Sky, malah jadi berujung teman kerja. Partner bisnis yang paling sabar, sabar banget ngadepin Sky yang selalu maju mundur sama bisnis besarnya ini. Sosok Liza dimata Sky udah kaya kakak sendiri, emang karena juga lebih tua. Liza seumuran dengan Samantha, kakak perempuan Sky. Seberuntung itu Sky dipertemukan sama Liza. 

"Pagi cewek-cewek." sapa Ine, yang dateng sendiri, karena cowok-cowok nggak mungkin dateng pagi-pagi, apa lagi Abyaz, "baru jam segini udah rapih." Ine menghampiri Sky  dan memberikan pelukan erat, karena ia tahu betul sahabatnya sedang dalam keadaan panik. Tidak lupa Ine juga membawakan bouquet bunga tulip kuning dan oranye yang dicampur juga sama mawar dengan warna yang sama. 

Iya. Bunga tulip dan mawar kuning dan juga oranye adalah hal wajib yang harus selalu ada di rumah Sky. Seminggu dua kali wajib diganti. Sky selalu percaya bahwa dua warna ini pada sebuah bunga memiliki arti yang sangat dalam dan membawa kebahagiaan, ya intinya aura yang positif.

"As always you saved my life." Ini reaksi utama Sky kalau lihat orang bawain bunga kesukaannya, "Abyaz pasti belum bangun ya?"

"Ya belum lah, acara jam 10 dia bangun 9.30." gerutu Ine. "Subuh aja video call gue masih nyala, dia masih melek aja depan laptop."

"Hah? Ngapain?"

"Dia masih ada tanggungan projek di Amrik, ya nasib."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
REMINESS.Where stories live. Discover now